Samarang Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau Stasiun Samarang NIS merupakan stasiun pemberangkatan kereta api pertama yang dibangun di Indonesia. Stasiun ini berada di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Stasiun ini pertama kali dibangun pada tahun 1864 dan diresmikan pada tahun 1867 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, sekaligus dibukanya jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) dan jalur percabangan Kedungjati-Ambarawa yang selesai pada tahun 1873.
Ketika Jepang memasuki Indonesia, stasiun ini sudah tidak lagi digunakan. Mulai tahun 1914, sebagian besar bangunan stasiun ini sudah dibongkar untuk membangun jalur kereta Samarang-Semarang Tawang. Stasiun Samarang NIS kemudian di alih fungsikan menjadi gudang.
Seiring berjalannya waktu, lambat laun stasiun ini tidak terpakai dan digunakan sebagai tempat tinggal para pegawai sebelumnya (pensiunan). Lalu, bagaimana operasional kereta api yang sebelumnya ada ini digantikan? Operasional Stasiun Samarang NIS digantikan oleh Stasiun Semarang Tawang.
Kondisi Stasiun Samarang NIS selanjutnya ditinggalkan dan tidak terpakai lagi hingga tenggelam ke bawah permukaan tanah. Dari beberapa sumber dijelaskan bahwa tenggelamnya stasiun ini adalah karena stasiun ini dibangun di lahan bekas rawa. Saat ini, lokasi stasiun ini telah dijadikan pemukiman warga.
Lalu, apakah Stasiun Semarang Tawang yang menjadi pengganti Stasiun Samarang NIS masih ada saat ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H