Lihat ke Halaman Asli

isnan surya

Mahasiswa

Inovasi Smart Greenhouse Memudahkan Produksi Pertanian di Era Digital

Diperbarui: 13 Juni 2024   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.linkedin.com/pulse/how-smart-greenhouse-market-fare-middle-east-africa-/Input sumber gambar

Teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat karena memungkinkan akses informasi yang mudah tanpa memandang jarak, lokasi, atau waktu. Dampak teknologi ini mengubah berbagai sektor industri di Indonesia. Diantaranya pada sektor Pertanian. Salah satu inovasi terbaru yang telah merevolusi cara bertani adalah penggunaan smart greenhouse berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menawarkan solusi berkelanjutan untuk tantangan pertanian modern. 

Smart greenhouse atau rumah kaca pintar adalah sistem pertanian tertutup yang menggunakan teknologi canggih untuk mengontrol berbagai parameter lingkungan seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kadar CO2. Dengan bantuan sensor IoT, data-data tersebut dapat dipantau dan diatur secara otomatis untuk menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman. untuk monitoring dan pengontrolan dapat dilkakukan dari jarak jauh via smartphone atau komputer anda. Tujuan dari Smart Greenhouse adalah untuk meningkatkan pengendalian parameter utama area aplikasi dalam Greenhouse dengan cara yang praktis dan efisien

https://www.researchgate.net/figure/An-example-of-smart-greenhouse-ecosystem_fig1_344728432Input sumber gambar

Konsep Smart Greenhouse adalah mengintegrasikan sensor, aktuator, dan sistem kontrol yang terhubung ke jaringan internet. Berikut adalah komponen utama yang membuat smart greenhouse berfungsi dengan baik:

  1. Sensor: Sensor digunakan untuk mengukur berbagai parameter lingkungan. Misalnya, sensor suhu dan kelembaban mengukur kondisi udara, sementara sensor cahaya mengukur intensitas cahaya yang masuk ke dalam greenhouse.

  2. Aktuator: Aktuator digunakan untuk menyesuaikan kondisi lingkungan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sensor. Contohnya, aktuator dapat mengaktifkan sistem irigasi saat kelembaban tanah rendah atau membuka ventilasi saat suhu terlalu tinggi.

  3. Sistem Kontrol Terpadu: Sistem ini menggabungkan data dari sensor dan menjalankan perintah ke aktuator sesuai dengan algoritma yang telah diprogram. Sistem ini dapat diakses dan dikendalikan secara remote melalui perangkat mobile atau komputer.

Manfaat Smart Greenhouse dalam Pertanian

  1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Dengan sistem irigasi otomatis, penggunaan air dapat dioptimalkan sehingga tidak ada pemborosan. Begitu juga dengan penggunaan pupuk dan pestisida yang dapat diterapkan secara presisi sesuai kebutuhan tanaman.

  2. Peningkatan Produktivitas: Kondisi lingkungan yang optimal memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat, sehingga meningkatkan hasil panen.

  3. Pengurangan Risiko: Monitoring dan kontrol otomatis mengurangi risiko gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrem atau serangan hama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline