Lihat ke Halaman Asli

Remaja dan Media Sosialnya

Diperbarui: 16 April 2018   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

thefieldposition.com

Banyak yang bilang bila pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa beberapa tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Sudah lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung tanpa basa-basi seperti halnya remaja zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa mengungkapkan ketidaksukaannya pada ayah atau ibu dan bahkan dipublikasikan kepada khalayak umum dengan memanfatkan sosial media.

Seiring berjalannya waktu, zaman akan terus semakin berkembang dan teknologi pun juga demikian, teknologi banyak mempunyai manfaat bagi kehidupan di zaman modern seperti saat ini. Namun di samping itu semua, teknologi juga mempunyai pengaruh negative bagi anak muda sekarang. Banyak anak muda sekarang yang tidak lepas dengan media sosial atau biasa disebut sosmed.

Bahkan hal tersebut seakan-akan sudah menjadi trend bagi mereka. Media sosial dapat berdampak positif jika digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya untuk berkomunikasi jarak jauh dengan saudara atau teman, sebagai sumber pengetahuan, media berbisnis dan masih banyak lagi. 

Namun media sosial juga dapat berdampak negative apabila penggunaannya dilakukan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti digunakan untuk membuka situs-situs porno, sebagai modus penipuan, menjelek-jelekkan pihak lain seperti halnya di facebook, twitter, ask.fm,dan lain-lain.

Namun sangat disayangkan, kebanyakan anak muda zaman sekarang lebih suka memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang tidak baik atau hal-hal yang tidak bermanfaat. Kenapa hal ini bisa terjadi? 

Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh dua faktor , yaitu kurangnya iman pada masing-masing individu dan kurangnya pengaasan dari orang tua. Kurangnya iman pada diri individu dapat menyebabkan pola fikir individu tersebut untuk melakukan dan mengulangi (kecanduan) terhadap sesuatu  yang tidak baik, sehingga peran iman disini sangat penting untuk mengendalikan hawa nafsu pada diri individu. 

Selain itu, kurangnya pengawasan dari orang tua juga dapat mengakibatkan anak muda zaman sekarang merasa bebas menggunakan media sosial, hal tersebut mungkin berawal dari keisengan atau rasa ingin tahu yang timbul dari diri anak muda tersebut tanpa mereka saring terlebih dahulu mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun sebenarnya sebagian mereka sudah bisa membedakan hal yang baik dan yang buruk karena pada saat usia remaja jiwa dan pemikiran anak masih labil. Selain itu orang tua kadang berfikir bahwa jika anak sudah memasuki usia remaja maka berkuranglah tugas orang tua dalam mengawasi anaknya.

Oleh karena itu anak muda zaman sekarang harus membekali diri mereka dengan iman yang kuat dan orang tua juga harus tetap mengawasi serta menasehati anaknya. Sehingga anak muda zaman sekarang tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat menjadi penerus generasi muda yang berakhlak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline