Pekalongan, 17 November 2024 - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (HIMASATRIA) kembali menjadi wadah pengembangan literasi dengan menggelar acara bedah buku karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Pekalongan. Acara yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinarpus) kota Pekalongan ini menjadi ajang apresiasi sekaligus diskusi mendalam mengenai karya sastra lokal.
Buku yang dibedah merupakan kumpulan puisi, cerita pendek dan novel hasil karya mahasiswa PBSI Universitas Pekalongan yang mengangkat tema-tema insecure, isu sosial, dan keberagaman dalam masyarakat. Bedah buku ini menghadirkan narasumber dari sogansokola dan mahasiswa universitas pekalongan sendiri baik dari prodi hukum, bahasa inggris, dan mahasiswa pbsi yang memberikan perspektif penting tentang peran perpustakaan sebagai jembatan antara penulis muda dan masyarakat pembaca.
Dinarpus Kota Pekalongan: Membuka Pintu untuk Karya Lokal dalam wawancara Risqi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menghasilkan karya sastra yang berakar pada nilai-nilai lokal. Menurutnya, acara ini sejalan dengan misi Dinarpus untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat.
"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya. Selain itu, Dinarpus berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai ruang inklusif bagi setiap kreativitas, termasuk karya sastra mahasiswa yang memiliki nilai edukasi dan budaya," ujar Risqi.
Perspektif Dinarpus kota Pekalongan menurut sudut pandang Risqi, kegiatan ini menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan masukan dari pembaca dan akademisi. Bedah buku ini memberikan dampak positif bagi kita karena dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan wawasan baru dan juga dapat berkontribusi dalam pengembangan literasi lokal. Selain itu, Dinarpus kota pekalongan juga berharap untuk berkolaborasi dalam program program selanjutnya di universitas pekalongan terkait dengan litrasi
Mendorong literasi dan apresiasi sastra lokal sebagai penutup, Dinarpus Kota Pekalongan berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk mendukung para penulis muda. "Karya lokal adalah cerminan identitas masyarakat kita. Jika kita tidak mendukungnya, siapa lagi?" pungkas Risqi
Dengan terlaksananya kegiatan bedah buku ini semakin menarik dan penuh semangat dengan semakin banyak peserta yang mengajukan pertanyaan, memberikan saran masukan dan pendapat sebagai ajang sharing dalam acara diskusi/tanya jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H