Lihat ke Halaman Asli

Isnani Khafidah

Mahasiswa UNNES

Mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 4 Berkontribusi di SMK NU 01 Kendal dalam Pengajaran Desain dan Produksi Busana

Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan modul ajar DPK dengan guru pamong/dokpri

Empat mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Semarang (UNNES) sedang melaksanakan kegiatan Lantip 4 di SMK NU 01 Kendal selama kurang lebih dua bulan, mulai dari tanggal 29 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Kegiatan Lantip angkatan 4 ini merupakan bagian dari program pembelajaran lapangan yang bertujuan memberikan pengalaman nyata dalam dunia pendidikan. Di SMK NU 01 Kendal, para mahasiswi mengemban tugas mengajar dan berinteraksi langsung dengan siswa jurusan Desain dan Produksi Busana (DPB) agar keterampilan yang mereka ajarkan dapat memberikan manfaat langsung bagi siswa.

Mahasiswi pertama, Intan Junita, ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Kriya (DPK) di kelas 10 dengan fokus pada elemen teknik dasar menjahit. Pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dasar siswa dalam menjahit, salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan di industri fesyen. Sambil mempersiapkan berbagai metode pengajaran yang interaktif agar siswa dapat lebih mudah memahami teknik-teknik dasar menjahit tersebut.

Mahasiswi kedua, Isnani Yakiyatul Khafidah, mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Busana untuk kelas 11, dengan elemen persiapan pembuatan busana serta menjahit produk busana. Isnani fokus pada penerapan keterampilan praktis yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan industri, di mana siswa diajak untuk lebih mendalami proses produksi dan pembuatan busana yang lengkap, mulai dari desain hingga tahap akhir produksi.

Mahasiswi ketiga Desi Safitri, mendapat tanggung jawab mengajar mata pelajaran Informatika di kelas 10, dengan fokus pada elemen literasi digital atau desain digital. Desi mengajarkan keterampilan penting dalam desain grafis dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kreativitas siswa. Kemampuan ini penting di era digital, di mana siswa dapat mengembangkan desain fesyen dengan bantuan perangkat lunak desain.

Penyerahan modul ajar DPB dan Informatika dengan guru pamong/dokpri

Mahasiswi keempat Erna Erfiana, mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Kriya untuk kelas 10 dengan fokus pada elemen pola dasar. Erna bertugas mengajarkan teknik pembuatan pola busana yang merupakan langkah awal dalam proses produksi. Seluruh siswa Lantip ini juga telah membuat modul ajar dan perangkat ajar yang nantinya akan diserahkan ke pihak sekolah sebagai materi tambahan, diharapkan dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran lanjutan di SMK NU 01 Kendal.

Penyerahan modul ajar DPK dengan guru pamong/dokpri

Kesimpulannya, kehadiran mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 4 di SMK NU 01 Kendal memberikan dampak positif bagi siswa, terutama dalam meningkatkan keterampilan di bidang desain dan produksi busana. Dengan metode pengajaran yang interaktif dan materi terbuka yang komprehensif, para mahasiswi ini tidak hanya berbagi ilmu tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia industri. Diperkirakan modul ajar yang mereka buat bisa menjadi panduan bagi sekolah untuk melanjutkan pembelajaran yang lebih mendalam, serta memperkuat kerjasama UNNES dan SMK NU 01 Kendal dalam mendukung pendidikan vokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline