SRAGEN - Universitas Sebelas Maret setiap tahunnya selalu mengadakan program KKN untuk para mahasiswa. KKN sendiri selalu dilaksanakan di daerah-daerah terpencil yang masih kurang dalam hal pendidikan, ekonomi, dan yang lainnya. KKN di UNS memiliki 2 jalur, yaitu jalur mandiri dan regular. Jalur mandiri adalah jalur dimana mahasiswa dapat menentukan sendiri daerah yang akan ditempati untuk KKN. Sedangkan jalur regular, tempat yang akan ditempati untuk kegiatan KKN ditentukan oleh pihak universitas.
KKN tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun ini mengalami masa pandemi covid-19. Pandemi covid-19 ini mengharuskan semua orang untuk tetap di rumah saja.
Tetapi dengan keadaan yang seperti ini tidak menjadi penghalang bagi pihak kampus untuk menunda kegiatan KKN ini. KKN tetap berjalan namun dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. KKN periode tahun ini dinamakan dengan nama KKN COVID-19. KKN Covid-19 dilaksanakan selama kurang lebih 45 hari.
Kegiatan ini diikuti oleh banyak mahasiswa. Bahkan sampai ribuan mahasiswa. Banyak sekali mahasiswa yang sangat berantusias dengan kegiatan ini. Mengapa bisa berantusias? Karena mahasiswa akan melaksanakan kegiatan ini di desa sendiri. Justru mahasiswa sangat senang karena tidak akan mengeluarkan biaya yang sangat banyak.
Di sebuah desa terdapat mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini. Mahasiswa yang berasal dari program studi Bimbingan dan Konseling. Dia bernama Isna Mar'atus Sholihah (K3117042) yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. Mahasiswa tersebut biasa dipanggil dengan nama Isna. Isna mengatakan bahwa ia melaksanakan kegiatan KKN ini dengan sangat antusias dan senang.
Ia mengatakan bahwa ia merasa sangat nyaman ketika melakukan kegiatan ini di desanya sendiri. "Saya sangat senang bisa melaksanakan kegiatan ini di desa saya sendiri, saya bisa lebih memberikan infromasi yang berguna untuk warga disini. Warga disini juga sangat menerima saya dengan baik, bahkan mereka bersikap ramah ketika saya memberikan handsanitizer kepada mereka." Ucap Isna.
Isna melaksanakan KKN Covid-19 UNS di desa Pantirejo rt 04, Tegaldowo, Gemolong, Sragen. Isna mengambil tema supporting pemahaman kepada masyarakat mengenai Covid-19. Tujuan dari pengambilan tema ini adalah agar masyarakat bisa lebih paham pentingnya cuci tangan, anjuran untuk selalu memakai masker ketika ingin pergi, hindari kontak fisik dengan orang lain.
Kegiatan yang dilakukan oleh Isna dalam KKN COVID-19 ini yaitu pemasangan banner/MMT, penempelan poster, membagikan informasi melalui media sosial, membuat video edukasi cara membuat ember kran untuk tempat cuci tangan dan disinfektan, penyemprotan, pembagian sabun cuci tangan dan handsanitizer, dan membagikan ember yang sudah dibuat untuk ditempatkan di tempat yang banyak dikunjungi orang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini mendapat respon positif dari warga sekitar dan bapak ketua RT. Warga juga banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Alhamdulillah KKN era Covid-19 di desa Pantirejo dapat berjalan dengan baik dan banyak orang yang mensupport selama kegiatan ini berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H