Lihat ke Halaman Asli

ISNA LAILATURROHMAH

GURU TK ISLAM AL-QOSIM

Kegiatan Kolase untuk Mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia Dini Menggunakan Bahan Alam

Diperbarui: 8 Desember 2022   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak. 

Alat bermain tidak harus mahal unsur pendidikanlah yang harus diutamakan. Penyampaian materi pembelajaran dengan pendekatan belajar sambil bermain sesuai dengan prinsip-prinsip di Taman Kanak-Kanak akan membantu memperlancar serta mempermudah anak dalam memahami serta mengerti tentang materi yang disampaikan oleh pendidik. Kecerdasan merupakan kemampuan tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Pengembangan kecerdasan akan lebih baik jika dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan melalui pemberian stimulasi pada kelima panca indranya.

Salah satu kecerdasan yang dimiliki anak yaitu kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan visual-spasial berhubungan erat dengan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam pikiran seseorang, atau kemampuan membedakan dan menemukan berbagai kombinasi atau perpaduan warna seperti kegiatan kolase.

Pamdhi & Sukardi, (2008: 5.4) mengemukakan kolase yaitu merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan apapun yang dapat dikolaborasikan sehingga menjadi karya seni rupa dua dimensi, dapat digolongkan atau dijadikan bahan kolase. Yuhana (2013: 23), kegiatan kolase memiliki tujuan agar anak mampu menggerakan fungsi motorik halus untuk menyusun potongan-potongan bahan (kain, kertas, kayu, biji-bijian maupun bahan lainnya) dan merekatkannya pada pola atau gambar serta anak dapat mempraktikan langsung. Selain itu kegiatan kolase memiliki manfaat, antara lain:

(a) menstimulus kemampuan motorik halus anak;

(b) dapat melatih konsentrasi anak;

(c) dapat meninngkatkan kreatifitas anak;

(d) anak dapat mengenal warna dan menambah kosa kata bagi anak;

(e) anak dapat mengenal bentuk geometri dan yang bukan geometri;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline