Lihat ke Halaman Asli

Isna Izayati

Mahasiswa PPG Prajabatan

Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self Management

Diperbarui: 23 September 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prokrastinasi akademik masih sering dilakukan oleh sebagian siswa. Permasalahan prokrastinasi akademik yang sering ditemui antara lain siswa menunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas, siswa terlambat dalam mengumpulkan tugas, serta siswa cenderung melakukan aktivitas lain yang dianggap lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas. Hal tersebut dapat berakibat pada banyaknya watu yang terbuang sia-sia, tugas-tugas menjadi terbengkalai, dan bila dikerjakan hasilnya tidak maksimal. 

Dampak negatif dari prokrastinasi yaitu terjadinya penurunan pada prestasi akademik siswa karena kurangnya kemampuan dalam mengatur waktu belajar siswa. Berdasarkan permasalahan ini, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan bidang studi Bimbingan dan Konseling Gelombang 2 tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan melakukan penelitian dengan judul Bimbingan Kelompok dengan teknik self management untuk mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik self management guna mengurangi prokratsinasi akademik siswa melalui layanan bimbingan kelompok pada kelas VIII di SMP Negeri 16 Yogyakarta. 

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan, dan pada setiap pertemuan siswa mengimplementasikan teknik self management pada aspek self monitoring dan self contracting. pada tahap self monitoring dan self contracting siswa memaparkan masalah terkait faktor penyebab melakukan tindakan prokratsinasi akademik, setelah itu siswa menuliskan hal-hal yang akan mereka lakukan yang dapat membantu mereka dalam meraih tujuan yang diinginkan. Selanjutnya ada pertemuan kedua membahas tentang self reward dan self control, dalam tahap ini siswa dapat mengontrol atau mengatur perilaku-perilaku sendiri dalam mengatasi situasi-situasi problematiknya. Dan dapat menemukan reward dan punishment pada dirinya. Selain itu saya juga menggunakan media untuk memberikan pemahaman yang lebih nyata kepada siswa.

Metode yang digunakan untuk merefleksikan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket prokrastinasi akademik siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan siswa dan guru mata pelajaran bahwa siswa sudah dapat bertanggung jawab dengan tugas yang telah diberikan, seperti mengerjakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan, tidak bermain handphone saat pembelajaran, selain itu hasil dari analisis angket prokratsinasi akademik menunjukkan penurunan tingkat prokrastinasi akademik siswa.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknik self management terbukti efektif untuk mengurangi prokratsinasi akademik siswa. Siswa memahami apa yag ingin dicapai dari proses bimbingan kelompok dan berkomitmen pada tujuannya tersebut. Dan siswa lebih mampu menentukan perilaku yang ingin diubah dan bagaimana menyusun kembali stimulusnya, serta siswa lebih bertanggung jawab terhadap reward dan punishment yang dipilihnya. 

Salah satu siswa mengungkapkan bahwa layanan bimbingan kelompok ini sangat bermanfaat bahwa mereka mampu mengatur waktu dan dapat mennetukan prioritas sehingga tugas akademik dapat diselesaikan sesuai tenggap waktu yang ditentukan. Selain itu juga dapat menentukan solusi bersama anggota kelompok terhadap tantangan yang dihadapi dalam belajar, memahami pola prokratsinasi, dan menemukan cara untuk mengatasinya.

Teknik self management dalam layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mengurangi prokratsinasi akademik siswa. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola waktu dan memberikan pengetahuan tentang dampak dari proratsinasi akademik, siswa dapat menentukan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatur waktu dengan baik agar tidak melakukan penundaan dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru, s,ehingga dapat menggunakan waktu sebaik mungkin agar tidak sia-sia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline