Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT 18 Posko 05

Mahasiswa/UIN Walisongo Semarang

Mengajar di Madin Desa Tanjunganom sebagai Salah Satu Bentuk Pengabdian Mahasiswa KKN UIN

Diperbarui: 20 Juli 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekolah Madin menjadi salah satu tempat atau sarana untuk menanamkan pendidikan agama islam. Salah satu ilmu agama yang harus ditanamkan atau diajarkan kepada anak sejak didni selain ilmu tauhid yaitu ilmu fiqih. Ilmu fiqih sangat penting karena berisikan hukum-hukum syariat yang mengatur tatacara dalam beribadah.

Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang melakukan pengabdian dengan mengajar di Madin yang bertempat di Desa Tanjunganom Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan materi tambahan yaitu fiqih kepada santri-santri yang ada di Madin agar dapat menambah wawasan yang dimilikinya.

Madin mempunyai peran yang sangat penting dalam membetuk karakter anak serta menciptakan generasi qur'ani di Desa Tanjunganom Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.Hingga saat ini Madin mempunyai kurang lebih 30 lebih santri. Kegiatan pembelajaran di Madin dilakukan mulai dari pukul 15.30 hingga pukul 17.00 WIB.

Kegiatan mengajar dilakukan pada hari Kamis 18 Juli 2024. Untuk memudahkan santri dalam mengingat materi. Diakhir kegiatan pembelajaran, para santri diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman yang diperoleh santri setelah kegiatan pembelajaran dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline