Lihat ke Halaman Asli

Isnaining Marthalena

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Penelitian Mahasiswa S1 PPKn UM Terhadap Upaya Pemerintah Desa Pandanrejo dalam Mengembangkan BUMDes Lumbung Stroberi sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

Diperbarui: 3 Januari 2025   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BUMDes Lumbung Stroberi

Desa Pandanrejo, yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, berhasil mencuri perhatian dengan keberhasilan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lumbung Stroberi. Badan usaha ini tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal tetapi juga menciptakan peluang besar bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam wawancara dan penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari Atha Aurellia, Isnaining Marthalena, Luisa Nanda, dan Nabila Putri Humaida, dengan bimbingan Prof. Dr. Dra. Sri Untari, M.Si.,
BUMDes Lumbung Stroberi ini berfokus pada sektor agribisnis, khususnya budidaya dan pengolahan stroberi. Lumbung Stroberi didirikan pada tahun 2018 sebagai respons terhadap potensi besar Desa Pandanrejo di sektor pertanian stroberi. Alasan utamanya adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, memperbaiki sistem distribusi hasil panen, dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat desa. Adapun manfaat pendiriannya bagi pemerintah desa, BUMDes ini menjadi sumber pendapatan asli desa yang dapat digunakan untuk program pembangunan lainnya.
Sejak berdirinya BUMDes Lumbung Stroberi ini menunjukkan pendapatan petani stroberi Desa Pandanrejo mengalami peningkatan yang signifikan. Harga jual hasil panen menjadi lebih stabil karena pemasaran dilakukan secara terorganisir melalui BUMDes. Selain itu banyak kelompok usaha lokal yang kini terlibat dalam pengolahan produk stroberi, menciptakan nilai tambah baru bagi perekonomian desa
Dalam pengelolaannya pemerintah desa berperan sebagai fasilitator utama program ini, selain itu pemerintah desa juga berfungsi sebagai pengawas  dalam memastikan pengelolaan usaha berjalan sesuai tujuan. Dalam hal pengawasan, pemerintah desa rutin mengadakan evaluasi dan rapat bersama pengurus BUMDes untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Kemudian untuk pendapatan yang dihasilkan oleh BUMDes Lumbung Stroberi dibagi menjadi tiga alokasi utama yakni sebagian untuk operasional usaha, sebagian untuk pengembangan usaha dimasa depan dan sebagian lainnya diserahkan ke pemerintah desa sebagai pendapatan asli desa (PADes). Sistem ini memastikan keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pengelola, tetapi juga masyarakat luas melalui program-program pembangunan desa.
Pihak pengelola BUMDes menyatakan harapannya agar BUMDes Lumbung Stroberi ini dapat terus berkembang menjadi model usaha mandiri yang berdaya saing tinggi. Dengan terus berinovasi, BUMDes ini diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline