Apa, main TTS dan cerdas cermat? Iyap, enggak salah. Memang teka-teki silang yang saya maksudkan. Meskipun pada praktiknya kotak-kotak kosong yang harus diisi hanya berbaris mendatar dan menurun, bukan diagonal.
Dan ya, betul kami di rumah masih menggemari cerdas cermat sebagai salah satu permainan yang mengasyikkan. Baik TTS maupun cerdas cermat memiliki segudang manfaat bagi anak, terutama sebagai soft skill masa depan.
Manfaat mengisi TTS
Salah satu manfaat yang bisa dipetik dari bermain teka-teki silang adalah bertambahnya kosakata anak. Saat membaca instruksi/pernyataan, anak secara otomatis menemukan kata-kata baru yang sebelum-sebelumnya tidak dimengerti.
Kedua, pengetahuannya juga bertambah. Huruf-huruf yang diterakan pada baris-baris kosong adalah informasi penting yang disarikan dari pertanyaan atau instruksi, entah mendatar atau menurun. Makin banyak praktik mengisi TTS, semakin banyak pula pengetahuannya baru yang didapatkan.
Ketiga, mengisi TTS melatih berpikir secara taktis. Untuk bisa mengisi sebuah nomor, anak-anaknya harus terlebih dahulu membereskan nomor lainnya yang bersinggungan. Bahkan sesederhana satu huruf pun sangat berguna untuk menemui jawaban.
Manfaat keempat mengisi TTS adalah berlatih kesabaran. Untuk menuntaskan sebuah baris atau kolom tertentu, kita tak bisa gegabah asal mengisi tanpa memikirkan kesesuaian dengan isian baris tetangga. Tak bisa hantam kromo asal tulis, mestilah hati-hati berproses untuk mencapai jawaban presisi.
Masih ada manfaat lain bermain TTS, yaitu mendapatkan sumber ide untuk diceritakan kepada anak. Sebagai contoh, dalam TTS Seputar Islam yang diterbitkan oleh Qibla yang kami punya di rumah, banyak kata atau frasa yang berkaitan dengan dunia Islam atau sejarah.
Kata-kata atau idiom itu bisa kami manfaatkan sebagai pemancing tema untuk selanjutnya diceritakan lebih lanjut. Misalnya muncul frasa Gua Tsur, maka kami langsung menyambutnya dengan kisah Nabi dan Abu Bakar berlindung dari kejaran kaum kafir Quraisy. Begitu juga dengan Gua Hira tempat Nabi mendapatkan Wahyu kali pertama.
Cerdas cermat masih memikat
Adapun cerdas cermat, juga masih sangat berguna untuk dimainkan, tak terkecuali selama libur lebaran. Di rumah kami ada banyak buku yang bisa dijadikan sebagai bahan pertandingan cerdas cermat.