Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang memuat cerita dengan jumlah kata yang terbatas. Cerpen biasanya terdiri dari beberapa paragraf dengan jumlah yang bervariasi, namun umumnya terdiri dari 3-5 paragraf. Cerpen biasanya memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan koda. Cerpen dapat ditulis dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Cerpen dapat menjadi sarana yang baik untuk mengasah kemampuan menulis seseorang. Dalam menulis cerpen, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal, seperti memilih tema yang menarik, membuat plot yang menarik, mengembangkan karakter tokoh, dan menulis dengan gaya bahasa yang baik dan mudah dipahami. Dalam menulis cerpen, seseorang juga perlu memperhatikan teknik-teknik penulisan cerpen, seperti teknik deskripsi, teknik dialog, dan teknik narasi.
Unsur-Unsur Penting dalam Cerpen
Unsur-unsur pembangun cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.
1) Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita. Unsur intrinsik meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
a. Tema: Tema adalah gagasan inti yang menjadi dasar cerita. Tema harus jelas dan dapat dipahami oleh pembaca. Cerpen dapat memiliki berbagai tema, seperti tema percintaan, persahabatan, petualangan, fantasi, dan sebagainya.
b. Alur atau Plot: Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu. Alur harus terstruktur dengan baik dan dapat menarik perhatian pembaca. Alur terbagi menjadi tiga, yaitu alur maju, mundur dan campuran.
c. Tokoh-Penokohan: Tokoh harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya. Penciptaan citra tokoh dalam cerita merupakan cara menulis cerpen yang baik. Tokoh dan penokohan meliputi karakter tokoh, sifat, dan peran dalam cerita.
d. Latar: Latar atau setting yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Latar dan setting diperlukan untuk menunjang tema dan plot cerita.
e. Sudut Pandang / Point of View: Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam menghadirkan cerita. Sudut pandang yang digunakan harus sesuai dengan tema dan plot cerita. Sudut pandang meliputi sudut pandang orang pertama, orang ketiga, atau sudut pandang kamera.
f. Amanat: pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan penulis melalui cerita.