Lihat ke Halaman Asli

KKN XVII DESA SOMOSARI

KKN DESA SOMOSARI

Tim KKN Unisnu Jepara Ikut Berpertisipasi dalam Proses Pembuatan Jeruk Nipis Kering dan Kopi Oleh Kelompok Wanita Tani Desa Somosari

Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN Desa Somosari

Jepara, 3 Agustus 2024 -- Sebagai dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, tim mahasiswa dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mengunjungi rumah Mitra, Kelompok Wanita Tani dalam pembuatan jeruk nipis kering dan pengolahan kopi. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar sekaligus mendokumentasikan proses pembuatan produk unik tersebut, serta memberikan dukungan dan masukan yang mungkin bermanfaat bagi pengembangan usaha Kelompok Wanita Tani.

Kunjungan tersebut, mahasiswa KKN melihat secara langsung proses pembuatan jeruk nipis kering. Ibu Sunarti selaku ketua Kelompok Wanita Tani Rukun Sentosa 3, memulai dengan memilih jeruk nipis segar yang berkualitas. Jeruk nipis tersebut kemudian dipotong tipis-tipis dengan hati-hati. Proses pengeringan dilakukan secara alami untuk mempertahankan rasa dan aroma jeruk nipis. Setelah itu, potongan jeruk nipis dipanggang hingga kering selama 10 jam dalam suhu 40 derajat. Tim KKN turut mencoba membantu dalam beberapa tahap.

Tim kkn desa somosari 

Selain melihat proses pembuatan jeruk nipis kering, tim KKN juga menyaksikan pengolahan biji kopi. Proses ini dimulai dari pemilihan biji kopi yang berkualitas, penjemuran biji kopi hingga mencapai tingkat kekeringan yang diinginkan, proses roasting untuk mengeluarkan aroma dan cita rasa khas kopi, hingga penggilingan menjadi bubuk kopi yang siap diseduh. Mahasiswa KKN tidak hanya mengamati, tetapi juga mencoba ikut serta dalam proses pengolahan kopi tersebut. Mereka belajar tentang berbagai teknik yang digunakan Bapak Khusnain untuk menghasilkan kopi dengan rasa yang nikmat dan kualitas yang tinggi.

Kunjungan tim KKN Unisnu Jepara bukan hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga membuka peluang bagi kolaborasi yang lebih erat antara akademisi dan pelaku usaha lokal. kami harap dengan semangat gotong royong kelompok KWT dapat semakin berkembang dan dikenal lebih luas.

"Kami sangat terkesan dengan dedikasi dan kreativitas Ibu Sunarti dalam menjalankan usahanya. Pengalaman ini memberikan kami banyak pelajaran berharga tentang kewirausahaan dan inovasi," kata salah satu anggota tim KKN Unisnu Jepara.

Ibu Sunarti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan dukungan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. "Kehadiran mereka memberikan semangat baru bagi saya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha ini. Saya berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Program KKN ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari serta berkontribusi secara nyata bagi pembangunan ekonomi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline