Lihat ke Halaman Asli

Merajalelanya Kasus Bullying di Sekolah

Diperbarui: 15 September 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kali ini kasus bullying kembali memakan korban, seorang siswa kelas 2 SD di Medan, sumatera Utara diduga meninggal dunia usai kejadian pembulian di sekolah tersebut yang dilakukan oleh kakak kelasnya. Anak ini bernama Ibrahim hamdi alias Baim berumur 8 tahun.

Yusraini nasution biasa disebut butet, selaku orang tua Baim tersebut mengatakan anaknya sempat mengaku kepadanya sebelum meninggal dunia.

Pada hari kamis (22/6/2023), Baim mendatangi lapak dimana tempat kedua orang tuanya bekerja usai pulang sekolah disana anak pertamanya ini mengeluh kesakitan setelah dianiaya oleh kakak kelasnya.

Kemudian Butet mengatakan kepada anaknya Baim bahwa dia akan mendatangi rumah kakak kelasnya dan mengadukan anak tersebut kepada kedua orang tuanya 

"Waktu dia datang kelapaknya, dia mengatakan bahwa yang memukulinya satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya dia gak memukul si baim.", sebutnya.

Malam harinya korban tiba-tiba mengalami demam tinggi selama dua hari. Lalu, anaknya juga mengeluh bahwa badannya terasa sakit. Kemudian dirinya pun memanggil tukang kusuk.

Butet mengatakan, dari kejadian itu setiap malam dia seperti mengalami trauma dan menunjukkan rasa takutnya.

Lantaran masih mengeluh sakit, akhirnya pihak keluarga Baim membawanya ke rumah sakit Madani, pada Selasa (27/6/2023). Namun pihak rumah sakit tidak menerima pembayaran melalui BPJS dikarenakan Baim merupakan korban penganiayaan, akhirnya karena keterbatasan biaya pihak keluarga Baim pun membawanya ke rumah sakit Pirngadi Medan. Tak lama setelah mendapatkan perawatan, Baim pun meninggal dunia.

"Tapi waktu kemarin sebelum Baim meninggal dunia, dia sempat bilang bahwa yang menganiaya nya adalah orang dekat-dekat sini juga", bebernya.

Butet selaku orang tua merasa sangat terpukul atas meninggalnya anak pertama itu dan dia merasa sakit hati karena anaknya menjadi korban pembulian. Sambil meneteskan air matanya.

Usai meninggal dunia, jenazah sempat dibawa ke rumah sakit bhayangkara Medan, untuk dilakukan autopsi.dan saat ini jenazah dimakamkan di TPU jalan brigjend Katamso, kota Medan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline