Lihat ke Halaman Asli

Ismulyani Ismail

Calon Guru Penggerak angkatan 2

Koneksi Antar Materi 3.1 Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 16 September 2021   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A.2.3 Ismulyani Ismail, S.Pd

3.1.a.9 Koneksi Antar Materi

Kepemimpinan sebagai suatu konsep manajemen dalam kehidupan organisasi memiliki posisi sangat penting yang selalu diterapkan dalam kehidupan organisasi khususnya dalam bidang Manajemen Pendidikan . Seperti konsep kepemimpinan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam filosofinya ialah Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani yang artinya di depan menjadi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan. 

Ketiga filosofi itu terdapat hubungan antar manusia, yaitu hubungan mempengaruhi dan keteladanan antara pemimpin dan anggotanya karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin dan cara pemimpin mengelola lembaga atau organisasinya. Hubungan kepemimpinan tersebut dalam manajemen pendidikan , akan mengarahkan pada sosok ideal dalam organisasi Pendidikan. 

Pandangan Ki hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Sebagaimana telah kita ketahui bersama tiga fasafah itu adalah " Ing ngarso sung tuladha di depan memberikan keteladanan, Ing madya mangun karsa di tengan membangun kemauan, Tut wuri handayani  di belakang memberikan dorongan. Dengan berdasar pada filosofi tersebut, seorang pemimpin pembelajaran akan mengambil keputusan yang terbaik yang berpihak pada murid/peserta didik.

Nilai  nilai yang tertanam dalam diri kita akan mempengaruhi prinsip dalam pengambilan keputusan, misalnya saya dengan karakter yang disiplin dan terib, akan mengambil keputusan berdasarkan prinsip berfikir berbasis peraturan.

Pada modul ini saya mendapatkan pemahaman mengenai pengambilan keputusan yang tepat dan efektif yang dapat direalisasikan di lingkungan sekolah baik kepada teman sejawat, terlebih lagi kepada peserta didik dalam pembelajaran , dan hubungannya dengan modul modul sebelumnya yaitu pada modul pertama dalam Filosofi Pemikiran Ki hajar Dewantara dengan Triloka pendidikan ini berkaitan dengan bagaimana seorang guru memberikan teladan membangus semangat dan memberikan dorongan kepada peserta didik agar tumbuh bakat dan kompetensinya. 

Begitupula pada modul pembelajaran berdeferensiasi yaitu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam, hal ini membutuhkan pengambilan keputusan didalamnya. Selanjutnya pada modul Coaching saat guru menjadi coach bagi peserta didik (chooche), membimbing dan memberikan petunjuk arahan untuk dapat mengambil keputusan , menyelesaikan permasalahannya berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline