Lihat ke Halaman Asli

Ismuhadi

Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

Pemilu 2024: Pertarungan Buzzer atau Pertarungan Gagasan?

Diperbarui: 4 November 2023   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.freepik.com

Beberapa bulan lagi kita akan menyambut Pemilu 2024, momentum tersebut akan menjadi salah satu pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Namun, saya merasa perlu untuk membahas dua aspek yang semakin mencuat dalam politik modern, yakni pertarungan buzzer dan pertarungan gagasan. Dalam era digital ini, kedua aspek ini memainkan peran yang semakin penting dalam pengaruh dan arah politik kita.

Kekuatan Digital dalam Politik

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perkembangan dramatis dalam penggunaan media sosial sebagai alat untuk mempengaruhi opini publik. Buzzer, atau para pemberi opini bayaran di media sosial, telah menjadi kekuatan yang sangat berpengaruh dalam politik.

Mereka sering kali dipekerjakan oleh partai politik atau kandidat untuk menyebarkan narasi yang mendukung mereka, atau bahkan untuk menyerang lawan-lawan politik. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah transparansi.

Bagi saya, Keberadaan buzzer akan sangat efektif jika untuk mengedukasikan program-program pemerintah ataupun partai politik. Akan tetapi, Buzzer seringkali beroperasi dalam kegelapan, dan identitas mereka mungkin tidak diketahui oleh publik.

Sehingga membuat kita sulit untuk menilai apakah informasi yang disebarkan oleh mereka dapat dipercaya atau tidak. Dalam beberapa kasus, buzzer bahkan mungkin menyebarkan berita palsu atau informasi yang meragukan untuk mencapai tujuan politik mereka.

Saya berpikir bahwa perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait dengan penggunaan media sosial dalam politik. Bukan berarti pembatasan kebebasan  dalam berbicara, tetapi lebih tentang memastikan bahwa semua pihak harus beroperasi dengan transparansi dan integritas.

Selain itu, Buzzer dapat merusak demokrasi karena mereka dapat menimbulkan disinformasi, polarisasi, dan ketidakpercayaan dalam masyarakat. Kekuatan mereka dalam menyebarkan narasi yang tidak benar atau memanipulasi opini publik dapat merusak proses politik yang sehat dan dapat memengaruhi hasil pemilihan dengan tidak adil.

Pentingnya Isu dan Kualitas Debat

Selain pertarungan buzzer, pemilu 2024 juga harus menjadi pertarungan gagasan yang substansial. Politik bukan hanya tentang serangan pribadi atau retorika yang provokatif. Politik seharusnya lebih tentang perbandingan gagasan dan pemecahan masalah.

Pemilih harus mendapatkan akses ke informasi yang akurat dan kualitas debat yang bermutu agar mereka dapat membuat keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin mereka. Kualitas debat politik kita sering kali tercemar oleh serangan pribadi, tuduhan tanpa bukti, dan kebohongan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline