Lihat ke Halaman Asli

Ismu AbdurrahmanNasution

Mahasiswa PPKn Universita Pamulang

Pemanfaatan Media Sosial Populer untuk Pembelajaran di Masa Pandemi

Diperbarui: 16 Desember 2022   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  Senin 16 Mar 2020 menjadi titik awal pembelajaran jarak jauh diperlakukan sebagai antisipasi penularan covid 19 pembelajaran tatap muka harus dihentikan selama dua minggu, instruksi pemerintah ada yang menyangka hari itu ternyata menjadi hari terakhir bagi para siswa untuk bisa menjabat dan mencium tangan bapak ibu guru mereka, karena nyatanya bukan hanya dua minggu, namun sampai sekarang pun pembelajaran dalam tatap muka belum bisa dilaksanakan covid 19 semakin menjadi-jadi saat itu hampir semua daerah menjadi zona merah, persebaran covid 19.

Semua media memberitakan pandemi yang sedang terjadi seluruh Lini kehidupan, terdampak cukup fatal karena pandan ini tak terkecuali pendidikan Namun kita harus yakin semua hal termasuk pademi ini pastilah ada hikmahnya tak ada pilihan lain siap tidak siap mau tidak mau kita guru dan murid harus mulai terbiasa dengan pola pembelajaran jarak jauh seperti ini bagaimana dengan pembelajaran jarak jauh. Apakah selancar pembelajaran secara tatap muka tentu bapak ibu guru semua setuju bahwa pembelajaran jarak jauh sangat berbeda dengan pembelajaran secara tatap muka ,hampir semua guru merasa kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh ini tak terkecuali yang dulu di awal pembelajaran daring Saya bingung harus bagaimana mengajar tanpa bertemu siswa secara langsung, Akhirnya saya hanya menjelaskan materi secara sepintas melalui voice note di grup WhatsApp kemudian diakhir pembelajaran, Saya beri tugas untuk siswa beberapa hari beberapa minggu terus seperti itu dan tak hanya saya yang memberikan tugas guru yang lainpun juga sama akhirnya siswa merasa terbebani dengan tugas yang menumpuk tersebut sampai kemudian ada yang terang-terangan curhat di grup book tugas terus muridnya disuruh mengerjakan tugas tapi gurunya jarang menerangkan ,jujur sekilas saya membaca pesan tersebut sedikit tersinggung dan hampir marah namun jika dipikir lagi apa yang salah dengan perkataan sesuai tersebut memang benar kan di pembelajaran jarak jauh seperti ini guru memang memiliki banyak sekali keterbatasan dalam materi pelajaran Kenapa ada anak yang berani bicara seperti itu itu bukti bahwa pembelajaran jarak jauh yang kita laksanakan belum dirasa maksimal oleh peserta didik dari situlah saya mulai berpikir bagaimana ya agar materi dapat lebih optimal ditangkap oleh siswa walaupun terhalang oleh jarak saya pun mulai melirik media sosial YouTube saya membuat channel sederhana bernama galeri berasap harapan saya channel tersebut mampu menjadi galeri materi bahasa Indonesia yang bisa dibuka oleh siapapun dan kapanpun sehingga siswa tidak akan takut ketinggalan materi

Apakah gampang membuat video pembelajaran Tentu saya banyak mengalami kesulitan mengingat Sebelumnya saya memang tidak pernah bergelut dibidang edit mengedit Alhamdulillah suami selalu mendukung langkah saya ini dengan membantu membuat konsep dan terutama mengedit video Akhirnya saya menggunakan video dari channel saya di setiap pelajaran jarak jauh Kenapa harus YouTube yang saya pilih dibandingkan Zoom maupun aplikasi lain YouTube lebih mampu menjangkau siswa secara lebih luas lagi dengan YouTube Saya tidak hanya mengajar siswa-siswa di sekolah saya namun saya juga berkesempatan berbagi ilmu dengan pelajar-pelajar lain diseluruh Indonesia dan tentu sangat menyenangkan jika saya bisa bermanfaat bagi orang lain dalam cakupan lebih luas lagi apakah permasalahan pjj sudah selesai tentu belum ketika saya membagikan video pembelajaran saya ke anak-anak beberapa rekan guru dan banyak sekali anak yang mengeluh bahwa menyimak video akan menghabiskan paket data terlalu banyak belum lagi masalah siswa yang terkendala sinyal karena rumahnya di pegunungan, Nah untuk mengatasi siswa yang terkendala pakai data maupun sinyal saya mengunduh audio dari video saya kemudian saya bagikan beserta videonya ah jadi siswa bisa memilih mau melihat video atau mendengar audio saja tergantung keadaan, pakai data dan sinyal mereka tentunya

Apakah efektif menggunakan video sebagai media pembelajaran pasti ada perbedaan ketika kita menyuguhkan suatu hal yang auditori atau visual saja dengan suatu hal yang sifatnya audio-visual yang bisa didengar dan dilihat oleh siswa mana yang lebih bisa masuk ke otak tentu yang audiovisual dan respon siswa ternyata cukup berbeda Ketika saya menggunakan media video seperti ini minat mereka untuk belajar terlihat meningkat hal itu terbukti dari persentase siswa yang mau mengumpulkan dan mengerjakan tugas karena materi sudah saya rangkum di video tersebut, Jadi mereka tidak terlalu bingung dengan materi pembelajaran walaupun tidak secara langsung diterangkan oleh guru mereka untuk berkomunikasi dan diskusi dengan siswa saya menggunakan aplikasi Watch Hai Sedangkan untuk penugasan maupun ulangan harian saya menggunakan quizizz dan Google form, namun untuk penugasan sederhana siswa langsung mengumpulkan tugasnya melalui jalur pribadi WhatsApp, Karena saya rasa lebih mudah untuk segera dicek yang tak kalah pentingnya dari keberhasilan pembelajaran jarak jauh menurut saya adalah konsistensi kita adalah memberikan nilai dan sosialisasi nilai tersebut bagus apapun media yang kita buat kesempurnaan apapun metode pembelajaran yang kita terapkan hal itu akan percuma ketika siswa merasa tugas yang mereka kerjakan sungguh-sungguh ternyata tidak dihargai bahkan tidak dilihat oleh gurunya, saya selalu berusaha mengecek satu persatu tugas siswa dan di pembelajaran selanjutnya saya umumkan di grup Siapa saja yang sudah mengumpulkan tugas jadinya secara tidak langsung mereka akan merasa dihargai dan akan semakin semangat untuk belajar tanpa paksaan dari guru maupun uang dengan cara seperti ini secara tidak langsung mereka merasa berkompetisi agar setiap pekan mereka mampu masuk ke daftar siswa istimewa yang menuntaskan tugas lain itu saya membuat grup Wali siswa agar komunikasi dengan wali siswa tetap bisa terjalin karena saat pembelajaran jarak jauh seperti ini orang tua atau wali siswa menjadi satu-satunya pembimbing sekaligus pengawas untuk pembelajaran visual saat di rumah jadi guru dan wali siswa harus bekerja sama agar pembelajaran jarak jauh bisa maksimal keterbatasan karena pandemi memang sangat menyusahkan namun hal tersebut tak boleh menjadi alasan bagi kita Untuk Patah semangat dalam mengajar karena guru adalah degup dan ditiru jika guru patah semangat dalam mengajar Lalu bagaimana dengan siswa-siswa kita pandemi ini Seharusnya justru kita manfaatkan agar kita tidak menjadi guru yang gagal teknologi pembelajaran kita harus mulai berbasis teknologi dan informasi karena generasi yang kita ajar adalah generasi z dan generasi-generasi yang telah mengenal teknologi dan informasi sejak mereka kecil jadi tak ada pilihan lain kecuali harus mulai akrab dengan teknologi demikian sedikit kisah mengajar saya selama pandemic semoga bermanfaat untuk bapak ibu guru di seluruh Indonesia tetap sehat tetap semangat Semoga Tuhan memudahkan langkah kita untuk mencerdaskan bangsa wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline