Lihat ke Halaman Asli

Ismiyati Ismiyati

Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran

Ismiyati Tugas Filsafat 6 (Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan)

Diperbarui: 22 Januari 2021   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aspek-Aspek dalam Komponen Pendidikan
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sumber: Karti Suharto (2010) 

Tabel di atas menjabarkan bahwa sistem pendidikan Nasional di Indonesia berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Undang-undang tersebut sebagai dasar dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan baik tingkat sekolah maupun perguruan tinggi.

Strategi Pembelajaran Pendidikan Administrasi Perkantoran (Mata Kuliah Kearsipan)

Oemar Hamalik (2003) pembelajaran di perguruan tinggi dengan sistem SKS (satuan kredit semester) dipandang sebagai suatu sistem menyeluruh (total learning system) yang menggunakan model belajar adaptive learning. Dimana belajar adalah bagaimana cara belajar (learning how to learn). Dengan harapan mahasiswa menjadi tenaga professional yang mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perubahan dan perkembangan masyarakat yang semakin cepat. Pembelajaran berdasarkan SKS di laksanakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, praktikum di laboratorium, kegiatan pengalaman lapangan, kerja kelompok, pemecahan masalah, latihan simulasi dan sebagainya.

Daryanto (2010), bahwa strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar meliputi pada gambar di bawah ini.

Gambar metode mengajar (Dokpri)

Peranan strategi pembelajaran pada mata kuliah kearsipan untuk membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Mata kuliah atau mata pelajaran kearsipan merupakan salah satu mata kuliah kompetensi pada pendidikan administrasi perkantoran dalam teori maupun praktik. 

Sumber: Sondang P. Siagian (2003) tentang Pencabangan ilmu-ilmu pengetahuan

Administrasi perkantoran merupakan cabang dari ilmu administrasi. Ilmu administrasi tergolong dalam ilmu-ilmu sosial dan merupakan salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial. Secara khusus dapat pula dikatakan bahwa ilmu administrasi itu termasuk kelompok applied sciences dalam ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannyahanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia (Sondang P. Siagian, 2003).

Ideologi Pendidikan Administrasi Perkantoran

O’Neill (1981) dalam Karti Suharto (2010) membagi ideologi pendidikan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu pertama ideologi konservatif dan liberal. Ideologi konservatif meliputi ideologi pendidikan fundamentalisme, ideologi pendidikan intelektualisme, dan ideologi pendidikan konservatisme. Ideologi liberal meliputi ideologi pendidikan liberalisme, pendidikan liberasionisme, dan ideologi pendidikan anarkisme.

Karti Suharto (2010) ideologi pendidikan konservatisme, pada dasarnya mendukung ketaatan terhadap lembaga-lembaga dan proses-proses budaya yang sudah teruji oleh waktu, disertai dengan rasa hormat yang mendalam terhadap hukum serta tatanan sosial yang baku, sebagai landasan bagi perubahan sosial yang konstruktif. Dalam hal pendidikan, kaum konservatif menganggap bahwa sasaran utama sekolah adalah pelestarian dan penerusan struktur dan sistem sosial serta pola-pola berikut tradisi-tradisi yang sudah mapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline