Andai Aku Seorang Penyair
Andai Aku Seorang Penyair,
Maka kulukiskan kata dengan ilmu fikir.
Yang hadir atas perintah rasa dalam zikir
Tapi aku bukan penyair, melaikan seorang fakir.
Terpaksa aku belajar, melukiskan cinta yang dipandang hina. Sebab cinta adalah dasar aku mengenalnya, walau cinta tak bermakna dipandang mata.
Kisah demi kisah terlukis pada aksara,
Aksara alam, hendak mengajariku cinta.
Pun melihat dunia nyata yang fana,
Tapi sungguh kupaksakan kehendak atas nama cinta.
Keterpaksaanku, karena aku bukan penyair, melainkan seorang fakir berjalan tanpa arah, hanya sekedar menyumbang cinta dilorong yang lara.
kucoba menikmati, berliku-likunya jalan itu. Meski sesakit yang dirasa, rasa takan menggugurkan niat, sebab niat adalah syarat utama pada diri seorang fakir yang terhina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H