Lihat ke Halaman Asli

Ismi Maolina

Mahasiswa

Kamu Banyak Pikiran? Hati-hati Bisa Menyebabkan Maag

Diperbarui: 18 Juli 2023   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stress memicu sakit maag (https://www.halodoc.com/artikel/alasan-stres-bisa-memicu-sakit-maag)

Kamu punya penyakit maag? Kamu sering makan pedas? Kamu banyak tugas kuliah? Hati-hati kamu rawan terkena maag. Jika tidak cepat diatasi, akan ada banyak dampak buruk yang terjadi karena perasaan stress yang berlebihan dapat memicu sakit maag. Namun, bagaimana hal itu dapat terjadi? Berikut ulasannya.

Stres Dapat Memicu Sakit Maag

Maag secara medis dikenal sebagai gastritis, adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Banyak orang sering kali mengaitkan maag dengan konsumsi makanan pedas. Namun, penyebab maag tidak hanya sebatas pada makanan pedas saja. Stres dan beban pikiran karena tugas kuliah atau sekolah juga dapat berperan dalam timbulnya sakit maag.

Makanan Pedas Tidak Hanya Satu-satunya Penyebab Maag

Mengkonsumsi makanan pedas yang berlebihan memang dapat memicu gejala sakit maag atau memperburuk kondisi lambung yang sudah ada. Makanan pedas yang mengandung senyawa capsaicin dapat merangsang produksi asam lambung, mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, dan menyebabkan iritasi pada bagian lapisan lambung. Namun, penting loh untuk memahami bahwa makanan pedas hanya menjadi salah satu faktor pemicu maag. Banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya maag, dan salah satunya adalah stres akibat banyaknya tugas kuliah.

Stres dan Beban Pikiran sebagai Pemicu Maag

Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan fisik atau emosional yang berlebihan. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan normal dalam tubuh. Hal ini dapat memicu perubahan pada produksi asam lambung dan meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada dinding lambung. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi pola makan dan kebiasaan hidup seseorang. Beban pikiran yang berat dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan pencernaan, termasuk maag.

Bagaimana Stres dan Beban Pikiran Mempengaruhi Maag?

Stres dapat memicu atau memperburuk gejala sakit maag melalui beberapa hal antara lain:

Pertama, Stres dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, yang dapat merusak lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan. Kedua, Saat seseorang mengalami stres, mungkin mereka mengubah pola makan mereka dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak teratur. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan risiko terjadinya maag. Ketiga, Stres dapat meningkatkan sensitivitas lambung terhadap asam lambung, sehingga gejala maag seperti nyeri atau perut kembung dapat lebih terasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline