Lihat ke Halaman Asli

Ismi Nur Azizah

Mahasiswa Psikologi, Uin Walisongo Semarang

Apakah Coping Sress-ku Sudah Efektif?

Diperbarui: 31 Oktober 2020   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari cuitan akun twitter @hrdbacot yang membahas mengenai coping stress di tempat kerja mendapatkan cukup banyak balasan beragam dari warganet.

Salah satu direct message balasan dari warganet berbunyi "Tidur 24 jam. Sabtu minggu bisa bener-bener kek orang mati tidur terus seharian gak mau ngapa-ngapain. Gak makan gak mandi, cuman tidur terus. Tapi dengan gitu jadi ada tenaga dan bs recharge buat hari Seni :("

Sebenarnya Apa Coping Stress itu?

Coping adalah respon seseorang untuk mengatasi masalah, respon tersebut sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan untuk mengontrol, mengurangi efek negatif dari situasi yang dialami. Masing-masing orang memiliki cara copingnya masing-masing, ada yang membersihkan rumah, menonton web series atau drama, makan makanan pedas, berbelanja, berlibur, olahraga,  dan lain sebagainya.

Bagaimana Coping Stress yang Efektif?

Coping dikatakan efektif jika menghasilkan suatu kebiasaan baru dan merupakan perbaikan dari situasi yang lama. Contohnya : ketika kita merasa penat saat mengerjakan tugas kuliah lalu memilih untuk beristirahat terlebih dahulu, setelah istirahat merasa lebih segar dan merasa lebih semangat untuk menyelesaikan tugas kuliah. Kendati demikian, tidak sedikit yang memilih cara yang tidak lazim. Ini disebut sebagai coping mal-adaptif, yaitu strategi coping yang menghasilkan perilaku meyimpang dan keinginan normatif yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Contohnya : menyakiti diri sendiri, merusak fasilitas umum, mabuk-mabukan, dll.    

Pada dasarnya setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melakukan strategi coping, akan tetapi perlu untuk kita perhatikan apakah coping yang kita lakukan efektif atau tidak. Jangan sampai coping yang kita pilih adalah yang merugikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline