Lihat ke Halaman Asli

Ismi Faizah

Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Pemburu Nafsu Dunia

Diperbarui: 3 Oktober 2022   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Menari di atas genangan air mata
Tertawa bahagia sebab menjilat luka
Wewarna busanamu sejatinya hitam pekat
Terbalut sihir kemolekan

Kerling matamu tersirat nafsu dunia
Menawarkan ombak riang memabukkan
Kau menawan sangat
Tercipta indah meluluhlantakkan

Serupa angin kau berbisik manja
Mengikat jiwa si dahaga pesona
Kau renggut kumbang berpunya
Mati nurani hilang akal kau jagal

Seruling ditiup merusak kalbu
Jatuh berkubang dalam nyanyian bisu
Semakin jauh lubuk tersesat
Semakin nestapa diri menua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline