Lihat ke Halaman Asli

Ismi Faizah

Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Puisi: Senja

Diperbarui: 22 Februari 2021   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pembaringan tubuh terkulai lemas
Tak lagi ada kekuatan
Bahkan sekedar mengucap bibir terasa kelu

Tirai terbuka
Cahaya hangat mentari menembus


Melalui celah kecil jeruji jendela, ingatanku melayang

Sepasang kaki jenjang melangkah menyusuri jalan setapak


Entah berapa ribuan kilo kutempuh berusaha menjelajah dunia

Kedua tangan bekerja
Mengolah segala cipta


Tak tahu berapa kali luka tergores
Hendak memeluk dunia

Kalah!
Jiwaku hidup ragaku terbunuh waktu

Kening, ujung hidung, telapak tangan, lutut serta ujung jari kaki tak sekalipun menyentuh tanah

Datang senja mengukir penyesalan
Sendirian di atas dipan kayu beralas tikar anyaman

Mataku berkedip menikmati takbir, ruku', sujud yang telah kuabaikan

Masihkah aku diberi kesempatan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline