Virus covid-19 yang melanda dunia termasuk Negara Indonesia membuat kita semua harus meminimalisir kegiatan di luar rumah dan membiasakan diri melakukan kegiatan-kegiatan dari rumah. Hal tersebut memberikan dampak bagi pendidikan. Kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan di rumah masing-masing.
Pemberlakuan kebijakan PJJ ini menjadikan kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Kendal melakukan pembelajaran secara daring.
Pembelajaran tersebut mulai diterapkan saat virus corona mulai masuk dan meyebar di Indonesia yaitu pada tanggal 23 Maret 2020 sampai sekarang. Media pembelajaran yang digunakan antara lain :
1.Google Classroom,
2.Microsoft teams,
3.Google meet,
4.WhatsApp, dan
5.Link platform Google untuk presensi siswa.
Dalam era new normal ini, interaksi antara siswa dengan guru dapat dilakukan sesuai jadwal kelas masing-masing. Hal ini membuat para siswa harus lebih aktif mengasah skill dan mencari informasi mengenai materi pembelajaran.
Banyak siswa berpendapat bahwa materi pembelajaran lebih mudah dipahami dengan melakukan pembelajaran tatap muka dibandingkan secara daring. Tidak semua siswa dapat belajar dengan efektif seperti disekolah.
Selain itu, kendala yang dihadapi para siswa adalah kendala pada jaringan, ketersediaan gadget, alat belajar dan lain-lain. Hal tersebut menyebabkan sebagian siswa mengalami kesulitan dalam belajar.