Lihat ke Halaman Asli

isma saqila

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Trustworthiness, Semangat Millenial untuk Dapat Dipercaya

Diperbarui: 18 November 2021   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi orang yang Layak dan selalu dipercaya, terlepas dari hubungan siapa dan apa situasinya tidak mudah dilakukan apalagi jika menyangkut mutual-relationship atau hubungan timbal balik antar sesama. Terlihat masyarakat saat ini masih memiliki rasa takut untuk memberikan kepercayaannya kepada oranglain dan hanya percaya pada orang-orang terdekatnya saja.

Memang tidak mudah memberikan kepercayaan kepada oranglain yang tidak dikenal sebelumnya. Tetapi, berbeda dengan "orangtua" yang mampu dipercayai oleh kebanyakan orang sebagai contoh atau figur yang berpengalaman dan mampu menjadi pengaruh dalam pengambilan tiap keputusan serta tindakan, kaum muda dan remaja masih belum bisa dipercaya. Terlebih anggapan bagi kaum millenial yang hanya bisa memainkan gadgetnya, rebahan setiap hari juga nogkrong-nongkrong membuat keeksistensiannya jadi less value dan tidak produktif.

Lalu, apakah kaum millenial bisa mengubah hal itu? Menjadi trustworthiness dengan melakukan hal yang dapat menambah integritas , tunjukkan bukti dan patahkan bahwa mereka salah menilai selama ini.

Do what interests you the most

Lakukan apa yang paling kamu sukai dan minati. Penting diketahui, poin awal dari kepercayaan adalah seberapa besar kamu menguasai. Jika kamu melakukan sesuatu karena suka dan minat, tentunya akan lebih senang dan tidak merasa terbebani. Pengalaman dulu dalam berkegiatan juga akan menentukan minat dan kecenderunganmu.

Ketika menemukan sebuah kesulitan, Ask questions, bertanyalah jika tidak bisa. Jangan hanya diam karena hal itu tidak akan membuatmu semakin berkembang dan menambah apa yang ingin kamu dalami. Fokus pada satu hal sebenarnya lebih baik daripada mengerti banyak hal tapi tidak fokus. Meski begitu, boleh saja mempelajari banyak hal sampai kamu menemukan sesuatu untuk difokuskan.

Read everyday, Study hard

Pelajari setiap hari. Sebagai millenial kamu bisa mempelajarinya dengan membaca buku atau ikut kursus, sekarang ada podcast dan lainnya yang dapat diakses dengan mudah, lebih bagus jika kamu dapat terjun langsung dan perlahan pelajari apa yang ditemui. Kamu juga bisa cari role model atau mentor yang telah berkecimpung lebih dulu dalam bidang tersebut. Belajarlah dengan tekun dan teruslah asah keterampilan.

Make mistakes and Never stop learning

Jangan pernah berhenti untuk belajar. Salah, coba lagi. Jangan putus asa hanya karena kamu gagal melakukannya. Ingat "bisa karena terbiasa". Jika kamu meningkatkan kemampuan secara continous, bukan tidak mungkin kemampuanmu akan semakin bagus. Jangan pernah takut gagal. Be brave, Tidak apa membuat kesalahan, memang tidak ada yang bisa dilakukan dengan sekali coba. Jangan jadikan kesalahan sebagai penyerahan tapi jadikan sebagai pelajaran untuk terus bangkit.

Don't pay attention to what others think of you

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline