Lihat ke Halaman Asli

Isma Nuralami

Mahasiswa UPI Bandung

Sosialisasi ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay oleh Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022

Diperbarui: 3 September 2022   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Posyandu di RW 06, RW 07 dan RW 09, dok. pribadi 

     Bulan Juli - Agustus merupakan bulannya Mahasiwa yang sedang melaksanakan KKN ( Kuliah Kerja Nyata ). Salah satunya di Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Tematik dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemendikbudristek” melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( LPPM ) sejak tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022.

     Sebanyak 7.000 Mahasiswa yang mengikuti KKN  dibagi menjadi kelompok besar berdasarkan wilayah domisili yang telah diplih. Kami Kelompok 49 bertemakan “ Desa tanpa Kelaparan “ didampingi oleh Pak Dr. Mulyana Abdullah selaku Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ).

     Kelompok 49 yang beranggotakan 29 orang ini dipecah lagi menjadi lima kelompok ( kelompok kecil ) dengan jumlah anggota 5 – 6 orang di tempat yang berbeda beda namun, masih di Kecamatan Babakan Ciparay yaitu di Kelurahan Babakan, Kelurahan Babakan Ciparay, Kelurahan Margahayu Utara, Kelurahan Kebon lega dan Kelurahan Cibaduyut. Kelompok kecil saya ditempatkan di Kelurahan Babakan Ciparay.  Dan saya mendapat subtema “ Prevalensi bayi mendapat ASI ekslusif “. 

     Kegiatan awal yang kami ikuti, diadakan oleh Kepala Kesejahteraan Sosial Kelurahan Babakan Ciparay  berupa Pembinaan serta mengikuti Posyandu di RW 06, RW 07, RW 09 bersama ibu ibu kader sesuai dengan POKJA 4 yang berhubungan dengan kesehatan.

Dilanjut dengan Program yang diadakan Pemerintah berupa BIAN  ( Bulan Imunisasi Anak Nasional ) di RW 01 dan RW 02 bersama para kader.

Kegiatan Imunisasi ( BIAN ) di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Babakan Ciparay 

      Agar dapat mengimplementasikan tema “ Desa Tanpa Kelaparan“ kelompok kami mengadakan sosialisasi yang berjudul “ Masalah Gizi di Masyarakat dan Kiat – Kiat untuk Mempertahankan Gizi serta Pemenuhan Bahan Pangan “ yang dimana di dalamnya terdapat materi mengenai ASI ekslusif sebagai salah satu pencegahan balita terkena stunting. Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangna asupa gizi dalam rentang waktu cukup lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Perlu diketahui bahwa RW 06 merupakan jumlah balita dengan kasus stunting terbanyak sekelurahan Babakan Ciparay yakni ada 30 balita ( sesuai dengan data yang telah kami dapatkan di Puskesmas Caringin) .

     Tanggal 04 Agustus pukul 13.00 – 15.00 WIB bertempat di kantor RW 06 kelompok kecil kami mengadakan sosialiasi tersebut yang dihadiri 22 orang ibu dengan sasaran 30 orang. Fakta mengenai pemberian ASI ekslusif untuk kesehatan bayi yaitu ASI menjadi sumber nutrisi bagi bayi sebab di dalamnya terdapat protein, karbohidrdat yang meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor dan magnesium serta vitamin yang mendukung tumbuh kembang anak, ASI bisa menjadi obat sebab terdapat leukosit yang membantu melawan infeksi serta meningkatkan IQ anak yang jika dibandingkan dengan anak yang diberi susu formula ASI ekslusif tetap mendapat poin tertinggi ( berdasar penelitian pada jurnal BMC Pregnancy and Childbirth ).

Sosialisasi mengenai gizi di Kantor RW 06, dok. pribadi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline