Terimakasih 2021 dengan segala suka dukanya
Tahun dimana banyak hal dimulai dan diakhiri
Tahun dimana aku dapat mengenal banyak orang dan harus kehilangan orang orang tersayang
Dimulai dengan Januari,
Bulan dimana aku diterima menjadi seorang guru
Ya, belum pantas memang disebut seperti itu
Tapi insyaAllah, aku mau untuk terus belajar hingga benar benar pantas disebut sebagai guru
Meskipun pada akhirnya harus telat kuliah satu semester, akhirnya di tahun ini pula aku menyelesaikan studi ku
Tak lupa, kuucapkan terimakasih pada kedua orang tua, adik tersayang, mas afian, yang hingga detik ini selalu ada disampingku dan tetap mendukungku tanpa pernah menghakimi
Disaat yang lain menjejalkan pertanyaan yang menjengkelkan, seperti:
"kok belum lulus lulus?"
"kok kuliah lama banget?"
"kok temennya sudah begitu, kamu belum"
Ayah, bunda, adik, dan mas tetap memberiku semangat dan tak pernah menyalahkan keputusan yang ku pilih
Tahun dengan banyak drama
Rasanya masih kemarin, aku menangis tiap malam karena merasa belum bisa jadi guru yang baik untuk adik adikku,
Rasanya masih kemarin, aku benar benar merasa minder berteman dengan teman kelasku yang sudah lulus kuliah mendahuluiku
Tapi orang orang tersayang, selalu mengatakan,
"Setiap orang memiliki jalannya masing - masing untuk meraih kesuksesan"
Dan ini jalan yang kupilih.
Menjadi guru disaat gelar S.Pd belum berada di akhir namaku
Berat memang, sangat berat
Aku tidak bisa berfokus akan banyak hal
Aku lebih mengutamakan tanggungjawab sebagai guru daripada tanggungjawab sebagai mahasiswa semester tua