Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Selamat Tidur, Sayang

Diperbarui: 5 Oktober 2021   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu memang hal yang sangat membosankan
Tapi aku senang, karena menunggumu sudah menjadi rutinitas yang selalu kurindukan

Ada hal yang sebenarnya ingin ku ceritakan, sayang
Hari hari yang lalu, juga banyak cerita yang tak tersampaikan, karena kita sempat saling diam
Tapi sepertinya harimu sangat melelahkan
Sepulang kerja, kau tidak menghubungiku sama sekali

Hari hari ini rasanya menyebalkan sekali, sayang

Kau dan aku hanya saling berbalas pesan sebisanya

Dan menelfon seperlunya

Tak apa, aku selalu menikmati segala hal sekecil apapun yang bisa kulakukan bersamamu


Aku lebih senang kau menghabiskan waktu luangmu untuk beristirahat
Daripada harus bertelfonan tidak jelas denganku,
Atau bahkan menelfon perempuan lain selain aku

Selamat tidur sayang,
Semoga kau tidur dengan nyenyak dan memimpikan hal yang indah indah

Sebentar lagi aku juga akan menyusulmu tidur,
Kuselesaikan dulu urusanku dengan rindu yang semakin malam semakin menggebu ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline