Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Untuk Adikku

Diperbarui: 29 Maret 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memang belum bisa menjadi kakak yang sempurna untukmu
Tapi percayalah, aku menyayangimu lebih dari segala hal yang kau tau

Adikku
Maafkan jika aku masih sering mengecewakanmu
Maafkan aku jika perkataan dan perbuatanku masih sering keliru
Maafkan aku jika mungkin bagimu, memiliki kakak sepertiku merupakan takdir yang pilu

Maafkan aku dengan segala kesibukanku
Hingga membuatku tidak bisa membagi sedikitpun waktu untukmu

Aku selalu mengaku sibuk padamu
Sedangkan diwaktu luangku, aku banyak melupakanmu
Aku asik dengan dunia dan bahagiaku sendiri

Maafkan aku
Aku telah membuatmu kecewa oleh janji janji yang kubuat dan tak kutepati
Membuatmu kecewa dengan segala hal indah yang pernah kau bayangkan karena hal yang selalu kuucapkan

Maaf jika kesepian yang selalu kuungkapkan, ternyata tidak sebanding dengan rasa sepi yang selalu kau rasakan

Seakan akan dunia begitu adil bagiku dan begitu kejam padamu

Kamu salah,
Bagiku, kamu sudah menjadi adik yang begitu istimewa
Memiliki adik sepertimu merupakan anugerah terindah yang telah Tuhan beri padaku

Seharusnya aku yang harus meminta seribu maaf padamu
Maaf jika aku belum bisa menjadi satu satunya kakak yang membahagiakan bagimu

Semoga Tuhan selalu menjaga dan menyayangimu, adikku, Muhammad Rifky Nur Hafidz




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline