Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Jatuh Cinta Berkali-kali

Diperbarui: 19 Oktober 2020   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kau memang manusia yang nyaris sempurna mas
Aku suka kamu dan segala hal yang berhubungan denganmu
Aku mengagumi kurangmu dan mencintai segala kelemahanmu

Malam ini sengaja memang nada dering telfon genggamku kunaikkan volumenya
Dan benar firasatku, tiba tiba kau menelfonku
Aku pun terbangun dari tidurku, mengangkat telfon darimu

Seperti biasa, kau selalu membawa aura positif bagiku
Aku yang tadinya sengaja tidur karena suasana hatiku buruk, seketika menjadi bahagia saat mendengar suaramu

Entah, ini kebetulan untuk keberapa kalinya
Setiap aku sengaja menanti telfonmu, dengan tiba tiba takdir membujukmu untuk benar benar menelfonku
Dan ini tidak terjadi sekali duakali

Kita memang sering sekali seakan akan tak peduli, jarang bertukar kabar (walau sebenarnya aku tak pernah benar benar tak peduli, hanya saja aku tak mau mengganggumu)
Namun ketika aku sengaja meminta pada-Nya, ketika aku terang terangan mengatakan bahwa aku merindukanmu, tak lama dari waktu itu secara tiba tiba kau kembali menelfonku

Aku pun tidak tau, apakah ini hanya godaan setan atau memang takdir Tuhan
Aku tetap bersyukur dan menikmatinya

Aku senang sekali mendengar tawamu walau hanya dari ujung telfon disana
Mendengarkan kau bercanda dengan teman kerjamu
Walau sering kali kau mengatakan candaan yang begitu menyebalkan, namun tak jarang pula kudengar kau mengingatkan hal baik pada teman temanmu

Terimakasih mas, sudah membuka mataku lebar lebar
Kau tunjukkan padaku bahwa tak selamanya hal yang terlihat buruk akan selamanya menjadi buruk

Curang, kau selalu membuatku jatuh cinta padamu berkali kali :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline