Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Andai Jarak Bisa Dilipat

Diperbarui: 30 Maret 2018   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Aku. Seseorang yang mungkin hanya bisa memandangmu dari jauh, Selalu menanti tanpa rasa jenuh, dan rindu sendiri tanpa mengeluh. 

Walau tak jarang ku jatuh, karena hanya mendapat respon yang angkuh. 

Rindu. Kau tau rinduku sudah melampaui batas candu? Karena hariku, menitku, detikku, bahkan setiap kedip mataku, tak pernah ku mengalpakan hadirmu. 

Aku selalu menunggu, kau hadir dengan jinggamu. Bayangan semu, yang kutunggu tanpa rasa jemu, sebagai bukti temu. 

Balasan rasa darimu, hanya akan menjadi ilusiku.  Takdir takkan bisa membuatku bersatu denganmu. Karena dirimu, memang tak pernah ada sedikitpun rasa untukku. 

Andai jarak bisa dilipat, aku hanya ingin selalu dekat. Tanpa sekat. Setiap saat, ada bersamamu. Hingga habis usiaku. 

Senja. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline