PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTU METODE KOOPERATIF JIKSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VII SMP NEGERI 1 MIJEN DEMAK
PENDAHULUAN
Mengajar adalah suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Dalam mengajar akan melibatkan proses interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini mengajar akan melibatkan proses interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. (Sardiman A.M )
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2016) menyatakan bahwa "Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "Feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa motivasi adalah sekumpulan usaha, baik berupa kata-kata, contoh maupun perjumpaan, untuk memberikan keadaan tertentu kepada seseorang untuk terus menerus perlu ditindaklanjuti dengan sesuatu, sehingga motivasi dapat mengalir dari luar diri, maupun dari dalam diri individu, yang mana hal tersebut ditentukan oleh alasan, kebutuhan atau keinginan dalam pembelajaran dan latihan sehingga menjadi pendorong utama siswa yang membuat pembelajaran sesuai tujuan yang diinginkan siswa serta dapat tercapai.
Dalam PPL siklus 2 ini penulis menggunakan Model pembelajaran Projek based learning pada materi Hak dan Kewajiban pada Norna berbantu metode Kooperatif tipe Jiksaw dengan tujuan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
PEMBAHASAN
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran dianataranya yaitu peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian peserta didik/tidak membosankan, proses pembelajaran lebih terstruktur, pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator, pembelajaran lebih menarik dan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
Yang menjadi peran tanggung jawab penulis dalam praktik ini yaitu berdiskusi dan mempresentasikan hasil penyusunan rencana pembelajaran PPL aksi 2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG serta melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran PPL aksi 2 berdasarkan sharing dari hasil diskusi dan presentasi yang sudah dilakukan.
Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan praktik siklus 2 ini yaitu membutuhkan biaya yang cukup banyak, guru tidak pernah mendapatkan pelatihan terkait model pembelajaran berbasis proyek, tidak tersedia LKPD berbasis proyek, guru merangkap jabatan, administrasi guru banyak, peserta didik tidak mandiri, dan penilaian menghabiskan banyak waktu.