Lihat ke Halaman Asli

Isma Nuryani

Guru sekolah dasar di wilayah kabupaten Cilacap

Panggilan

Diperbarui: 24 Maret 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Tofik" panggilku pada anak laki-laki bertubuh bulat.  Tingginya sama denganku.  Badannya lebih berisi dan kulitnya putih bersih.  Rambutnya ikal,  bulu matanya lentik membuatku semakin tertarik.  Pipinya bak bakpau yang empuk.  Serta mulutnya kecil tapi ceriwis. Sorot matanya terlihat ketakutan mendengarku memanggilnya.  Seperti melihat hantu,  ia langsung menundukan kepala.

Aku tersenyum, melihat tingkahnya seperti serba salah karena panggilanku padanya. "Tofik" aku mengulangi panggilanku. Dia masih tersipu malu,  menggaruk rambutnya yang hitam.  Kakinya digerak-gerakan sehingga suaranya terdengar menggema di seluruh ruangan.  Dia menggigit bibirnya.  Aura ketakutan menyelimutinya. Aku tersenyum lembut padanya.

"Iya, Bu" mulutnya mengeluarkan suara gemetar.  Layaknya orang yang berbuat salah, Tofik pun seperti merasakannya. Pipinya yang putih menjadi merah karena malu atas perbuatannya. Bercanda saat pembelajaran, membuat kegaduhan sehingga mengganggu temannya. Panggilanku membuatnya diam membisu tak bergeming.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline