Lihat ke Halaman Asli

Bebas Pegal dengan Geliga Krim

Diperbarui: 15 Oktober 2017   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berdasarkan pengalaman ketika saya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, banyak pasien datang dengan keluhan pegal-pegal. Keluhan pegal-pegal atau dalam istilah medis disebut Mialgia ini tidak hanya dikeluhkan oleh pasien-pasien yang bekerja, namun juga bisa dialami oleh ibu rumah tangga.

 Bahkan pernah saya temukan pada beberapa pasien yang mengeluhkan pegal-pegal walau pada anamnesa atau tanya-jawab mereka tidak bekerja atau rutinitas mereka dapat digolongkan aktifitas ringan. 

Ya, pegal-pegal memang keluhan umum yang dapat dialami oleh setiap orang, tidak memandang usia dan seberapa berat atau ringannya aktifitas seseorang. Yang jelas, keluhan Mialgia ini sangat mengganggu aktifitas seseorang karena andai tidak mengganggu tentu saja mereka tidak akan menemui dokter. 

Satu lagi yang penting yang perlu diketahui bahwa keluhan pegal-pegal merupakan keluhan yang dapat terjadi akibat adanya penyakit pada otot atau adanya penyakit lain selain penyakit pada otot.

 Oleh karena itu jangan diremehkan dan perlu memeriksakan diri kepada dokter. Namun sebelum anda menemui dokter, tidak ada salahnya anda membebaskan diri anda dari pegal dengan menggunakan "Geliga Krim" karena "Geliga Krim" termasuk obat yang aman untuk digunakan kecuali pada orang-orang yang alergi. Namun berdasarkan pengalaman, saya jarang bahkan tidak pernah menemukan pasien yang alergi terhadap "Geliga Krim". 

Mau Bebas dari Pegal untuk Hidup Lebih Optimal? Gunakanlah Geliga Krim. Jangan lupa ya untuk mengunjungi https://www.geligakrim.com/ untuk keterangan lebih lanjut. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline