Selama berpuasa, makanan dan minuman yang sehat adalah hal harus dilakuan. Terutama setelah menahan haus dan lapar di siang hari, lebih kurang selama 13 jam lamanya. Orang berpuasanya pada umumnya menu favorit untuk berbuka adalah air. Namun, tak selamanya air tersebut menyehatkan karna dicampur zat kimia, bahkan bisa jadi sebagai sumber penyakit.
Namun seiring banyak nya menu takjil berbuka puasa di jual oleh para pedagang di bulan Ramadhan seperti Cendol, Esbuah, dan lain lain, masyarakat di pinggiran Leuser, tepatnya di Pining, Gayo lues Aceh. Memanfaatkan pohon aren sebagai ladang rejeki di bulan ramadhan yang hidup secara liar di hutan, dan sebagian memanfaatkan tanaman tebu dan kelapa di jual untuk minuman saat berbuka puasa.
* Nira tebu
Nira tebu salah satu minuman favorit di kala berbuka puasa, terbukti terlihat begitu banyak orang setiap sore menjual air tebu tersebut baik di peras dengan menggunakan mesin maupun dengan alat tradisional. Namun air nira di peras dengan alat tradisional lebih alami dan segar terlihat dari kemasan air nira yang jernih dan bersih.
Meskipun memerlukan tenaga untuk menghasilakn nira tersebut tak seperti menggunakan mesin yang lebih instan. Disamping itu tebu mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, dan mineral. Kandungan mineral dalam air tebu murni meliputi fosfor, kalsium, zat besi, zinc, dan kalium. Dan Air tebu juga mengandung vitamin dan antioksidan.
* Kelapa muda
Kelapa muda atau dalam istilah Gayo di sebut keramil mude adalah satu menu favorit dan di gemari saat berbuka puasa, karna minuman yang satu ini selain dapat dapat menyegarkan tubuh dari rasa lemas juga membantu penetralisir dalam tubuh, jaga kesehatan jantung dan kolestrol dan bantu cegah dehidrasi.
* Nira aren
Nira aren selain di gunakan untuk bahan membuat gula aren, bisa juga langsung minuman salah satunya menu berbuka puasa di bulan ramadhan, meskipun sulit di temui. karna minuman ini ketika diambil dari pohon aren yang di tampung bisa langsung di mimum tapi ketika berhari hari bisa menjadi basi. Minuman ini berdasarkan ilmu kesehatan dapat membersihkan ginjal.
Itulah minuman alami yang sering di jadikan sebagai minuman favorit di bulan ramdahan, yang hidup di hutan leuser, dan di manfaatkan oleh masyarakat di olah secara alami tanpa ada zat pengawet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H