Meningkatnya corona virus (COVID-19) di Indonesia membuat pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan berbagai imbauan, peraturan, dan kebijakan yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Banyak fasilitas diluar ditutup dikarenakan pencegahan tertular virus ini. Tidak hanya tempat wisata saja yang ditutup tapi perguruan tinggi dan sekolah pun diliburkan.
Salah satu sekolah yang diliburkan adalah Sekolah Dasar Kadu Jaya, SD Kadu Jaya berlokasi di Jl Kp Kadu Jaya No.90 RT01/01. Sekolah ini mulai libur di tanggal 17 Maret 2020, diliburkan karena khawatir dengan virus yang berbahaya ini.
Selain diliburkan murid-murid disekolah ini juga diminta untuk belajar online dengan cara, guru membuat grup Whatsapp dengan orangtua murid dan memberikan tugas melalui grup tersebut. Banyak murid yang bingung dengan tugas yang diberikan karena menurut mereka tugas online lebih sulit dari pada tugas biasanya.
Kadang juga murid-murid bingung tentang tugas yang diberikan dikarenakan kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh guru lewat online. Banyak murid yang memilih tidak mengerjakan karena tugas yang diberikan sulit dipahami dan dikerjakan.
dokpri
Upaya guru juga untuk bisa mempelancar proses belajar mengajar secara online, Kemendikbud mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android, Rumah Belajar, Portal Rumah Belajar yang bisa diakses kemendikbud.go.id. Beberapa fitur unggulan untuk belajar online yang dapat diakses oleh murid dan guru adalah Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Quipper, Google Indonesia.Semoga dengan adanya pembelajaran sistem online pendidikan Indonesia dapat berlanjut siswa dapat belajar dengan tenang dirumah dan guru dapat memberikan materi pembelajaran dengan baik. Sehingga pemahaman tentang virus Covid-19 di Indonesia cepat dipahami dan masalah Covid-19 dapat segera diselesaikan.
Banyak yang dirugikan dikarenakan sekolah libur ini, seperti pedagang yang sering berjualan di sekolah. Biasanya bisa berjualan dari pagi hingga siang dan kadang habis tapi setelah sekolah diliburkan banyak pedagang yang rugi karena jualannya tidak habis.
