Lihat ke Halaman Asli

Isma Alfiyah

Mahasiswa

Membaca Rapot Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2020-2022

Diperbarui: 9 Juni 2023   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penduduk Miskin Kota Magelang Jawa Tengah Sumber Gambar : Borobudur NewsInput sumber gambar

Penulis : Abdullah, Dea, dan Isma

Seperti yang kita tau di Indonesia Pulau Jawa menjadi Pusat dari beberapa aktivitas Pembangunan serta Perekonomian di Negara Indonesia, dan di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah menjadi salah satu tempat pertanian di Indonesia. Lantas apa yang menyebabkan Jawa Tengah Menjadi salah satu Provinsi termiskin di Pulau Jawa ?.

Dikutip dari CNN Indonesia " Berdasarkan pada data BPS Jawa tengah memiliki presentase penduduk termiskin mencapai 10,98% pada September 2022 dan memiliki penduduk miskin sebesar 3.858.230, dimana presentase cukup mengkhawatirkan dikarenakan pada Maret 2022 presentase kemiskinan berada pada presentase 10,93%."

Berdasarkan pada kutipan diatas peningkatan sebesar 0,05% hanya dalam waktu 6 bulan yang dimana berdasarkan pada situs resmi Jatengprov.go.id, Jawa tengah mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan penghasil produksi beras tertinggi se-Indonesia pada tahun 2019 yaitu sebesar 9.655.653 ton gabah kering giling atau setara 5.539.448 ton beras. Berdasarkan pada data yang sangat diperlu diperhatikan adalah jumlah yang luar biasa dalam penghasilan produksi beras khususnya untuk satu Provinsi Jawa Tengah.

Lantas, apa yang menjadi penyebab Jawa Tengah menjadi peringkat kedua provinsi termiskin di Pulau Jawa ?. Dan bagaimana data kemiskinan pada situs resmi BPS sepanjang tahun 2020 -- 2022 ?. 

Kami sebagai mahasiswa akan mencoba memaparkan hasil diskusi atas perhatian kami terhadap topik ini.

Kemiskinan adalah sebuah keadaan atau kondisi tertentu dimana seorang individu ata kelompok tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang sekiranya dapat mempertahankan kehidupan baik itu berupa makanan atau barang tertentu  sebagai bahan penopang kehidupan.  Sedangkan BPS dan beberapa negara lain menilai kemiskinan berdasarkan kepada kemampuan seseorang atau kelompok dalam memenuhi kemampuan dasar atau Basic Needs Approach.

Seseorang yang dikatakan mampu atau dapat memenuhi kemampuan dasar makan dan minumannya dikala seorang tersebut mencapat nilai 2.100 kalori jika dikonversikan menjadi nilai rupiah dalam sebulan sekitar kurang lebih Rp. 500.000,- dalam sebulan, sedangkan BPS menyatakan nilai Rp 401.220,- adalah nominal seseorang dikatakan bahwa ini merupakan batas minimum seseorang memenuhi batas minimum gizi seseorang.

Pada Tahun 2020 Jawa Tengah berdasarkan pada data BPS memiliki pendapatan perkapita sebesar Rp 395.407,-  dengan jumlah penduduk 3,98 Juta Jiwa masyarakat miskin dengan presentase keseluruhan penduduk miskin sebesar 11,41% , Dalam data keseluruhan perlu kita ketahui pada tahun ini merupakan awal adanya covid 19 yang membuat kesulitan warga oleh sebab itu nilai kemiskinan cukup tinggi dan juga nilai pendapatan perkapita yang cukup rendah.

Pada tahuan 2021 dikala era hidup berdampingan antara kita manusia dengan covid 19, di Jawa Tengah pendapatan perkapita mencapai Rp 409.193,- dengan jumlah penduduk miskin 4,10 Juta jiwa dengan presentase 11,79%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline