Lihat ke Halaman Asli

Indra Sastrawat

Wija to Luwu

Rinat, Ibn Fadlan, dan Ramadan

Diperbarui: 3 April 2022   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Ar-Rahma di Kyiv (Foto: worldbulletin.net )

Roket melesat silih berganti diangit-langit Kyiv, desing peluru menderu, nyawa-nyawa tak berdosa kembali kehariban pencipta. Perang telah meluluhlantakan peradaban di tepi Sungai Kalmius.

Kita lupa, ada 500 ribu hingga 2 juta muslim yang menantikan Ramadan yang tenang di negerinya Andry Shevchenko. Dibalik gemuruh dukungan sebagian muslim atas invasi Rusia. Umat Islam di Ukraina kini merasakan getirnya perang.

Walau tidak sebanyak islam di Rusia yang mencapai 15 hingga 20 juta orang, umat Islam di Ukraina yang kurang dari 5% punya posisi penting. Salah satunya tokoh yang diperhitungkan yaitu Rinat Akhmetov. Ia orang terkaya di Ukraina. Forbes pernah memasukan namanya dalam sepuluh orang terkaya di dunia.

Rinat, 55 tahun, berasal dari Volga Tatar, etnis yang masa lalu dikaitkan dengan bangsa Turki dan Mongol. Etnis ini menyebar dari Asia Tengah hingga ke Eropa Timur. Rinat merupakan pemilik SCM Group yang gurita bisnisnya mencakup energi, tambang, keuangan, media hingaa real estate. Kantor pusatnya berada di wilayah Donetsk. Wilayah yang sejak 2018 memproklamirkan pemisahan dirinya dari Ukraina. Dan menjadi salah satu alasan Rusia menyerbu Kyiv.

Klub sepakbola Shakhtar Donetks dimiliki oleh Rinat. Shakhtar merupakan klub terbaik di Ukraina. Prestasi mentereng mereka saat juara UEFA Cup 2009. Salah satu menara Ahat Jami Mosque di kota Donetks dibangun oleh Rinat Akhmetov. Dan diberi nama menara Rinat Akhmetov.

****

Salah satu tokoh penjelajah yang awal memperkenalkan Islam ke negeri-negeri di tepi sungai Volga yaitu Ahmad ibn Fadlan. Kisah perjalanan sang penjelajah dilukiskan dalam banyak kisah dan tulisan. Salah satunya lewat film "The 13th Warrior" yang dibintangi oleh Antonio Banderas.

Ahmad Ibn Fadlan dikirim pada tahun 921 M dari Baghdad ke Volga Bulgar di Laut Hitam dan Kaspia. Salah satu wilayah itu kini masuk menjadi teritori Ukraina. Dikisahkan ibn Fadlan menjumpai suku kanibal dan tertinggal. Walau begitu, Ibn Fadlan menilai secara fisik mereka orang paling cantik yang ia pernah lihat.

****

Selain di Donetks dan Luhanks, Umat Islam banyak di jumpai di semenanjung Krimea. Mereka suku Tatar Krimea. Namun sejak 2014, Krimea dicaplok oleh Rusia. Rusia pun membangun jembatan yang melintasi selat Kerch yang menghungkan Rusia dan Krimea. Ukraina menghukum Krimea dengan memblokade air tawar ke Krimea. Akibatnya Krimea mengalami krisis air bersih. Berton-ton kiriman air dari Rusia yang melewati jembatan Krimea belum mampu mencukupi kebutuhan 2 juta warga Krimea.

Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga kini masih tetap mengakui Krimea bagian dari Ukraina. Persoalan antara Rusia dan Ukraina bukan sekedar isu politik tapi juga ekonomi dan sosial. Keinginan Ukraina berpaling ke NATO jelas membahayakan Rusia. Batas wilayah Nato semakin dekat bahkan hanya berjarak beberapa KM dengan kota Moskow, ibukota Rusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline