Lihat ke Halaman Asli

Indra Sastrawat

Wija to Luwu

Saya Muslim, Saya Respek Ahok

Diperbarui: 20 Oktober 2017   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini Senyum mengembang diwajah penggali kubur di DKI, mereka di gaji setara UMP (foto:tribunnews.com)Bayangkan gaji tukang parkir di DKI adalah 5,4 juta diatas gaji PNS golongan 3 yang berstatus sarjana dan anda tahu pendidikan rata rata tukang parkir itu hanya tamatan SMP. Gaji itu hampir sama dengan gaji karyawan baru di BUMN, bahkan teman saya bilang gaji pegawai baru BUMN kalah sama gaji tukang parki di Jakarta. Anda tahu berapa jumlah tukang parkir di DKi?
Supir Trans Jakarta sebulan bisa digaji diatas 7 juta sebulan, pendidikan mereka rata rata SMU, anda tahu gaji pegawai Swasta dengan gelar sarjana di Indonesia, mereka rata-rata digaji Rp.3 juta sebulan. Lebih tinggi dair gaji driver kami di pertamina yang rata-rata 5-6 juta sebulan.

Gaji penggali kubur di Jakarta setara UMP DKI, berapa UMP DKI 3,2 juta jauh diatas UMK Balikpapan, anda tahukan mahalnya biaya hidup di BPP salah satu termahal di Indonesia, karyawan baru di tempat saya rata-rata bergaji 2,5 juta sebulan, mereka tamatan SMK/SMU dan sarjana, anda tahu pendidikan mereka penggali kubur, rata-rata SD. Belum lagi tukang kebersihan digaji setara UMP DKI, hebat bukan! Kini senyum mengembang diwajah para petugas kebersihan dan penggali kubur. PNS di DKI boleh berbangga karena gaji mereka tidak kalah dari gaji pegawai BUMN.

Ada ribuan mereka bernasib sebagai tukang parkir, supir trans, tukang kebersihan dll yang kini bisa menikmati hidup dgn nyaman. Dari uang itu mereka terlepas darr belenggu kemiskinan, mereka bisa menyekolahkan anak mereka, bisa menabung buat umrah, anak anak makan dgn enak, punya duit bayar kontrakan, bukankah nabi pernah berujar bahwa kemiskinan dekat dengan kefukuran.

Anda tahu ada ribuan muslim jadi murtad karena kemiskinan, mereka menukar agama mereka dgn sekantong beras hanya untuk mengganjar perut mereka yang kelaparan. Makanya saya salut kalau ada pemimpin yang mau membuat terobosan dengan memberi upah yang layak bagi waarga yang termarginalkan, selama ini kemana kalian!

Anda egois hanya memikirkan diri sendiri dengan berbagai retorika, kalau anda mau menyelamtkan aqidah saudara anda, bawakan mereka makan, retorika agama tidak akan masuk ke pikiran orang yang lapar bung. Jadi jangan salahkan kalau banyak dari kami yg respek atas kerja Ahok, dan jangan salahkan rakyat DKI yg menyukai pemimpin yang memberi mereka makan.
Kalau mereka menyukai Ahok bukan berarti mereka langsung memilih dia, tapi kalian tidak memberikan alternatif pemimpin yang hebat, berprestasi, berani dan jujur.

Salam

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline