Lihat ke Halaman Asli

Indra Sastrawat

Wija to Luwu

Membumikan Ekonomi Syariah di Bumi Para Saudagar

Diperbarui: 8 Maret 2016   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1387694116124857780

[caption id="attachment_310467" align="aligncenter" width="537" caption="Peluncuran Gerakan Ekonomi Syariah (gres) di Lapangan Karebosi Makassar (foto:koleksi pribadi)"][/caption] Pagi kota Makassar masih mendung ketika ribuan peserta jalan santai Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) bersiap start di depan lapangan Karebosi Makassar. Start tertunda karena disaat bersamaan jalan/rute juga dipakai untuk kegiatan Pertamina 10K. dengan sangat terpaksa panitia Gres menunda start dan menunggu sampai acara Pertamina 10K tuntas. Sampai akhirnya datang hujan yang sangat deras yang membuat panitia membatalkan acara jalan santai. Saya bersama ribuan peserta lainnya memilih berteduh di panggung acara. Selanjutnya panitia meneruskan acara inti yaitu peluncuran Gerakan Ekonomi Syariah di Sulawesi Selatan. Acara ini cukup meriah karena didukung oleh banyak sponsor dengan hadiah yang lumayan banyak, hadiah utama 2 paket umroh dari sponsor Amanah Finance (pembiayaan syariah) yang berpusat di Makassar. Dibawah mendung langit Karebosi Makassar, acara peluncuran Gerakan Ekonomi Syariah diluncurkan. Peluncuran acara ditandai dengan pemukulan gendang yang dilakukan oleh perwakilan dari Bank Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan pendandatanganan yang dilakukan oleh perwaiklan dari Perbankan syariah, Asuransi syariah, pembiayaan syariah,  pihak kampus, pemerintah propinsi Sulsel, Masyarakat Ekonomi syariah (MES) dll. Kick off gerakan ekonomi syariah diluncurkan oleh bapak Presiden SBY pada 17 Nopember 2013 lalu. Gerakan ini diharapkan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah. Sebagai negara dengan pemeluk islam terbesar di dunia sudah sewajarnya jika Indonesia berperan penting dalam kemajuan ekonomi syariah. Fakta yang cukup membuat kaget adalah Jakarta sebagai pusat bisnis Indonesia tidak termasuk dalam 3 kota yang prospfektif dalam pengembangan ekonomi syariah, Jakarta kalah dari Dubai, Kuala Lumpur dan London. Di Indonesia sendiri, ekonomi syariah hadir bersamaan dengan berdirinya Bank Muamalat tahun 1992 lalu diikuti oleh berdirinya asuransi syariah pertama, PT. Asuransi Takaful. Kini setelah lebih dua puluh tahun jumlah lembaga keuangan syariah baik bank, asuransi maupun pembiayaan sudah mencapai 30 lebih perusahaan. Per spetember 2013, Aset perbankan syariah juga makin bertambah kini mencapai Rp. 227 triliun dan aset asuransi syariah sekitar Rp. 5-6 trilliun, sebuah angka yang masih kecil.

[caption id="attachment_310468" align="aligncenter" width="575" caption="Salah satu peserta yang beruntung mendapatkan hadiah Umroh (foto:koleksi pribadi)"]

13876942341034963179

[/caption] Peluncuran GRES dimeriahkan dengan hiburan dan door price dari berbagai sponsor. Saya larut bersama ribuan peserta yang berharap siraman hadiah dimusim penghujan ini, namun sayangnya hingga acara berakhir 7 kupon yang ada ditangan saya tidak mampu menyulap dirinya menjadi aset yang berharga. Dua hadiah umroh dimenangkan oleh 2 ibu yang seperti mendapatkan berkah pas di hari ibu 22 Desember 2013. Saya belum beruntung karena hari ini juga hari ultah saya 34 tahun.

[caption id="attachment_310469" align="aligncenter" width="575" caption="Menara Bosowa persis disamping Lapangan Karebosi tempat acara Gres (foto:koleksi pribadi)"]

1387694317273446545

[/caption] Di Sulawesi Selatan sendiri memilki potensi bisnis yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Sejak dahulu orang-orang Bugis Makassar dikenal sebagai passmpe (saudagar) yang berdagang lintas pulau serta memiliki karakter agama yang kuat. Satu perpaduan yang pas untuk ekonomi syariah, ada bisnis dan relijiusnya. Di Makassar berdiri beberapa grup bisnis yang terus bertumbuh dengan cepatnya seperti Kalla Group dengan bisnis otomotif, pembiayaan, transport dan konstruksi, lalu ada juga Bosowa Corporation dengan gurita bisnis yang besar di pertambangan dan konstruksi. Salah satu anak perusahaan dari Kalla Group bernama PT. Amanah Finance (pembiayaan syariah) berkantor pusat di Makassar dan tahun ini mereka mendapat penghargaan sebagai multi finance syariah terbaik dari majalah Investor. Mereka masuk dalam 3 besar pembiayaan terbaik di Indonesia, ini bukti bahwa syariah mampu bersaing. Sebagai propinsi yang mengkalim dirinya dengan sebutan Serambi Madinah maka tidak berlebihan jika Sulawesi Selatan nantinya menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah. Apalagi sulsel didukung oleh saudagar yang tangguh dan relijius. Peluncuran gres, tidak hanya berhenti diacara seremonial belaka namun terus menggema di buminya para saudagar. Bersama ekonomi syariah Sulsel makin sejahtera. Makassar 22122013



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline