Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Bagaimana Membangun Branding dari "Queen Secret Coffee"

Diperbarui: 27 Mei 2023   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan Materi Webinar (Dokpri)

Laboratorium Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta  mengadakan webinar menarik yang membahas bisnis dengan mengundang narasumber Bapak Muhammad Agun yang berprofesi sebagai Manajer R&D dan produksi PT. Heksatamaprima dan juga bergabung dalam brand "Queen Secret Coffee" yang bertajuk dalam judul “Entrepeneur in theatres (Eits)”, seperti yang kita ketahui Entrepreneur (pengusaha) adalah seseorang yang menciptakan, mengelola, dan mengembangkan suatu bisnis atau usaha dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Seorang entrepreneur memiliki visi, kreativitas, dan semangat untuk memanfaatkan peluang bisnis, mengambil risiko, dan mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai kesuksesan. Dan dikutip dari Bapak Dr. Indra Pahala, M.Si. “dalam dunia bisnis branding dapat diartikan sebagai praktik pemasaran sebuah perusahaan dengan menciptakan nama simbol atau desain yang mudah diindetifikasi sebagai milik suatu bisnis atau suatu perusahaan” ia juga berbicara bagaimana sebuah merek akan mudah dikenal oleh masyarakat sehingga semakin banyak kompetitornya dan tidak membuat bisnis menjadi goyah karna itu dalam sebuah bisnis setiap perusahaan akan menggunakan kegiatan pemasaran dan pencitraan jika aktivitas marketing berfokus pada memasarkan suatu produk maka aktivitas branding berfokus agar suatu produk bisa melekat dibenak konsumennya atau disebut juga dengan top of mind.

Dalam pemaparannya, Bapak Agun mengemukakan mengenai bagaimana Queen Secret Coffee bisa menjadi nomor satu penjualan di Tiktok dan melawan brand-brand besar, yaitu menggunakan berbagai strategi dilihat dari peluang, kualitas, legalitas, dan konsistensi. 

“dengan memanfaatkan platform Tiktok diikuti dengan pembuatan konten dan video yang menarik dapat membuat peningkatan penjualan karena video tersebut bisa masuk fyp (for your page) meskipun audiens tidak mengikuti akun Tiktok kami. Selanjutnya adalah dilihat dari segi kualitas, bagaimana kami memberikan produk-produk yang berkualias dan tidak hanya asal membuat produk, kita benar-benar melakukan riset, study literature, dan kita buat komposisinya apa, lalu diperuntukkan untuk apa. Kemudian berlanjut pada legalitas, untuk melakukan penjualan di Tiktok-pun, pihak Tiktok mensortir mengenai produk kami, kebetulan kami sudah memiliki sertifikat dan bpom sehingga produk kami dapat dilegalistakan. Kemudian yang terakhir adalah konsisten, kami menjaga kualitas dan legalitas dengan konsisten agar tidak mengecewakan konsumen kita” ujarnya.

Terlepas dari kesuksesan produk “Queen Secret Coffe” tentunya terdapat banyak sekali masalah yang dihadapi untuk bisa sampai pada titik ini. Produk dari PT. Heksatamaprima yang sempat mengalami penurunan penjualan karena produknya “Nanobet” dipalsukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga para konsumen mulai meninggalkan produk dari PT. Heksatamaprima. Dari permasalahan-permasalahan tersebutlah mereka menganalisis apa saja kekurangan yang mereka lakukan pada saat masalah itu terjadi, dan bagaimana mereka melihat peluang untuk dapat bangkit kembali.

Tentunya bukanlah suatu hal yang mudah bagi PT. Heksatamaprima untuk dapat meraih keberhasilannya kembali seperti sebelumnya, butuh waktu dan proses yang panjang untuk bisa melaluinya. Maka dari itu pemaparan dari webinar ini dimaksudkan untuk sharing kepada mahasiswa yang ingin masuk ke dalam bidang kewirausahaan untuk dapat memahami apa saja yang perlu dilakukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline