Hakitkatnya Islam dan Manusia saling berkaitan satu sama lain. Dijelaskan secara detail dalam agama islam mengenai kaitan manusia pada agama islam, mulai dari proses penciptaan manusia, hingga takdir yang akan dijalankan selama kehidupannya.
Sebagaimana yang kita ketahui manusia sebagai hamba sekaligus khalifah yang ditunjuk oleh-Nya untuk memimpin di bumi ini, dengan tujuan mengabdi kepada-Nya sehingga manusia memiliki beban kewajiban atau bisa disebut dengan taklif yang mana memiliki kaitan yang sangat erat dengan usaha serta kesungguhannya manusia itu sendiri.
Membahas lebih lanjut kaitan penciptaan manusia tidak bisa bersudut pandangan dengan ilmu pengetahuan saja, namun juga harus berpandangan kepada Al-quran dan hadits agar bisa berpegang teguh dalam menjalankan kehidupan.
Dalam Al-quran dijelaskan bahwa manusia pertama yang Allah ciptakan ialah Nabi Adam a.s yang mana penciptaan berbeda dengan manusia lainnya, jika manusia pada umumnya diciptakan melalui tanah namun Nabi Adam a.s diciptkan melalui firman Allah SWT yakni "Kun faya Kun".
Baca juga: Rahasia Penciptaan Manusia dan Hikmah Alam Semesta
Proses penciptaan manusia yang lain terdapat dalam al-quran surat Al-Mu'minun ayat 12 sampai dengan 14, yang dapat diartikan "Dan sesungguhnya kami menciptakan manusia dari saripati(berasal) dari tanah. Kemudian, air mani itu kami jadikan segumpal darah. Lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging Dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Lalu kemudian kami jadikan ia mahluk yang berbentuk lain. Maka maha suci Allah pencipta yang paling baik". (Q.S Al-Mu'minun: 12-14)
Dari terjemahan ayat di atas dapat dipaparkan proses perkembangan manusia dalam masa pranetal, yakni :
1. Proses Sulalatin Min Thin (Saripati Tanah)
Dalam proses ini dijelaskan bahawa manusia setiap harinya makan dari hasil bumi lalu masuk ke dalam tubuh manusia, kemudian proses ini menjadi awal pembentukan Nutfah yang akan diproduksi oleh sel-sel reproduksi pada tubuh kita.
2. Proses Nutfah
Nutfah sering disebut dengan air yang hina(maa'in mahin) atau bisa disebut dengan air yang terpancar(maa'in dafiq). Setetes mani yang bercampur antara pencampuran dua nutfah yaitu benih laki-laki dan dari perempuan.