Partai Ummat (PU) didirikan pada tanggal 29 April 2021 oleh Amien Rais. Pembentukan partai Ummat disinyalir sebagai bentuk kekecewaan kelompok Amien Rais atas hasil Munas Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2020, dimana Zulkifli Hasan terpilih kembali menjadi ketua umum PAN.
Sementara Amien Rais yang menjagokan Mulfachri tidak bisa memenuhi harapan. Hingga akhirnya ada insiden lempar-lemparan kursi yang videonya tersebar di media sosial.
Setelah periswtia Munas tersebut kemudian Amien Rais membentuk Partai Ummat. Beliau menunjuk Ridho Rahmadi sebagai ketua umumnya dan beliau sendiri menjadi ketua Majelis Syuronya. Lalu bagaimana peluang Partai Ummat di 2024?
Kita semua tau kalau semua pengurus bahkan kader Partai Ummat itu sebagian besar eks PAN. Tokoh-tokoh penting PAN banyak yang hijrah ke Partai Ummat. Lihatlah di Yogyakarta, semua pentolan PAN migrasi semua ke Partai Ummat, dan itu tidak hanya terjadi di Yogyakarta saja.
Bahkan di Magelang pun baik yang Kabupaten Magelang maupun Kota Magelang semua eks PAN pindah ke Ummat, hanya sedikit saja yang masih bertahan di PAN.
Nah ini otomatis nanti sebagian besar suara PAN bisa ikut hijrah ke Ummat seperti kader-kadernya. Kita juga tidak memungkiri kalau Amien Rais juga pernah jadi figur sentral PAN dan bahkan ketokohan di PAN melebihi PAN itu sendiri.
Di pedesaan banyak anggapan kalau PAN itu Amien Rais dan Amien Rais itu PAN sebelumnya. Jadi bagi para pemilih orang tua yang dulunya fanatik dengan PAN maka otomatis akan mengikuti figur sentralnya yaitu Amien Rais dan itu menjadi keuntungan bagi Partai Ummat.
Mungkin, di 2024 nanti suara Partai Ummat malah akan bisa lebih besar dari PAN. Jujur kita akui di area DIY Jateng bisa dikatakan PAN sudah habis, sudah migrasi semua ke Ummat tokoh-tokohnya. Selain itu Ummat juga akan bisa menggaet pemilih lain selain lumbung suara PAN. Dengan kata lain masa depan Partai Ummat di 2024 cerah dan mungkin Partai Ummat akan menjadi salah satu partai politik baru yang bisa menembus senayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H