Pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap Munarman di kediamannya di kawasan perumahan Modern Hills, Cinangkam Pamulang.
Mantan Sekretaris Umum FPI itu ditangkap setelah dirinya diduga terlibat dalam aksi Baiat jaringan teroris di 3 Kota, yaitu Jakarta, Makassar, dan Medan.
Sebelum penangkapan oleh Densus 88 kemarin, nyatanya pengacara Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab ini memang sudah sering kali terlibat kasus yang menimbulkan kontroversi.
Berikut ini 7 kontroversi Munarman yang cukup menyita perhatian masyarakat:
1. Terlibat HTI (2006)
Keterlibatan Munarman dengan kelompok Hizbut Tahir Indonesia dimulai saat ia berkarier sebagai ketua umum Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI).
Pada saat itu LBH yang dipimpinnya sedang dalam posisi untuk membela Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dalam kasus Bom Bali.
Selama menjadi anggota tim pengacara Abu Bakar Ba'asyir, Munarman mulai mengaggumi sosok Ba'Asyir.
Kedekatannya dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir ditengarai menjadi awal mula perkenalannya dengan kelompok-kelompok kerakan islam, salah satunya HTI.
Untuk diketahui HTI saat ini tergolong organisasi terlarang di Indonesia karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan telah di bubarkan pada tahun 2017.
Baca Juga: Munarman Ditangkap, Serius Menyelesaikan Radikalisme oleh Susy Haryawan
2. Ribut dengan Supir Taksi (2007)
Munarman pernah ditahan di Polsektro Limo, Depok, pada September 2007.
Munrman ditahan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus perampasan kunci kontak, SIM, dan STNK seorang supir taksi Blue Bird.