Lihat ke Halaman Asli

Kota Pematang Siantar Sumut Jauh dari Buku

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini saya belom ada menemukan buku yang membahas tuntas mengenai sejarah Kota Pematang Siantar walau dari perspektif manapun. Dari buku-buku yang telah  saya kumpulkan  mengenai Kota Pematang Siantar khususnya Pematang Siantar pada kurun 1907-1942[1] tidak yang membahas langsung mengenai kota ini. buku yang saya kumpulkan yang sedikit-banyak memuat tentang tema ini antara lain:

1.Damanik, Jahutar. 1983. Raja Sang Naualuh; Sejarah Perjuangan Kebangkitan Indonesia. Medan:…

2.Edisaputra. 1982. Simalungun Jogja-nya Sumatera; Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Medan: U.P Bina Satria.

3.Purba, D. Kenan. 1995. Sejarah Siamalungun. Jakarta: Bina Budaya Simalungun.

4.Purba, M.D. 1977. Mengenal Kepribadian Asli Rakyat Simalungun. Medan: M.D Purba

5.Purba, M.D. 1980. Mengenal Sang Naualuh Damanik sebagai Pejuang. Medan: M.D Purba.

6.Purba, M.D. 1986. Lintasan Sejarah Kebudayaan Simalungun. Medan: M.D Purba.

7.Saragih, Sortaman. 2008. Orang Simalungun. Depok: CV Citama Vigora.

8.Sinar, Luckman Basarshah II…. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur….

9.Ensiklopedia

10.Regerings almanac 1917

11. Staasblad

[1] [1] Diawali pada tahun 1907 karena pada tahun ini penanda tanganan perjanjian pendek atau korte verklaring terlaksanan, itu artinya kerajaan Siantar tunduk kepada Pemerintahan Hindia Belanda. Pembangunan kota dimulai mulai berkembang pesat . Sedangkan batasan akhir tahun 1942 karena pemerintahan Belanda di Indonesia termasuk di Pematang Siantar berakhir pada tahun 1942.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline