Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Pudarnya Sinar Mentari

Diperbarui: 2 Juni 2018   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sudah tepat waktunya
Ayam-ayam mulai bernyanyi
Diatas Cakrawala-cakrawala
Himpitan kota yang sunyi

Namun sampai saat ini
Saat pukul tujuh pagi
Tak ada tanda-tanda
Akan kemacetan kota

Pada Mentari yang sudah pudar
Pada kota yang kian membakar
Pada kepiluan di dalam jiwa
Pada sosok yang sakit jiwa

Ohh Tuan!
Dimanakah kau berada saat ini
Jiwamu dicari Sang Mentari
Di dalam rintihan tangisan

Seorang wanita meninggalkan anaknya
Menemui Sang Mentari di sudut kota
Demi mencari sesuap nasi
Pada kota yang sunyi

Yogyakarta, 31 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline