Lihat ke Halaman Asli

Agama & Kehidupan

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

·Kehidupan beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap keyakinan dan kekuatan gaib, luar biasa atau supernatural yang berpengaruh terhadap kehidupan individu dan masyarakat, bahkan terhadap segala alam, kepercayaan itu menimbulkan perilaku tertentu, seperti berdo’a , memuja dan lainnya, serta menimbulkan sikap mental tertentu, seperti rasa takut, rasa optimis , pasrah, dan lainnya dari individu dan masyarakat yang mempercayainya. Tidak alamiah dan tidak rasional dalam pandangan individu dan masyarakat modern yangterlalu dipengaruhi oleh pandangan bahwa sesuatu diyakini adanya kalau konkret, rasional, alamiah atau terbukti secara empiric dan ilmiah.

·Ketergantungan masyarakat dan individu kepada kekuatan gaib ditemukan dari zaman purba sampai zaman modern ini. Kepercayaan itu diyakini kebenarannya sehingga ia menjadi kepercayaan keagamaan atau kepercayaan religius.

·Beragamasebagaigejala universal masyarakatmanusiajugadiakuioleh Bergson ( 1859-1941), pemikirPrancis. Iamenulisbahwakitamenemukanmasyarakatmanusiatanpasains, senidanfilsafat, tetapitidakpernahadamasyarakattanpa agama ( El-Ehwanidalam Sharif, 1963:556 ). Disamping universal kehidupanberagamadizaman modern inisudahsemakinkompleks.Banyak macam agama yang dianut manusia dewasa ini, aliran kepercayaan, aliran kebatinan, aliran pemujaan atau yang dikenal dalam ilmu sosial dengan istilah occultisme juga banyak ditemukan dikalangan masyarakat modern. Hampir tiap agama pecah pula menjadi mazhab, aliran atau sekte yang lebih banyak lagi dariyang biasa dikenal.

·Agama atau minimal pendekatankeagamaanadalahcara yang efektifdalammembentukkepribadiandankebudayaan.Terdapatperbedaankehidupanberagamamasyarakat primitive dan masyarakat modern.Dalammasyarakat primitive, kehidupan agama tidakdapatdipisahkan dari kehidupanlain ;beragamadankegiatansehari-harimenyatu. Beragamamerupakan sistem sosialbudaya.Dalammasyarakatmodern, kehidupanberagamaadalahsalahsatuaspekdarikehidupansehari-hari.Beragamabagian,kalautidakakandikatakankecildarikehidupan, yaitu sistem peribadatanatau ritual.

·KajianAntropologi dan Ilmu-IlmuSosiallainnyaterhadap agama

·Karenafenomena keagamaanadalahgejala universal danuniksertapenuhmisteri, berbagaiilmusosialtertarikuntukmempelajarinya.Ahlisejarah, linguistic, psikologi, sertailmusosialdanhumanioralainnyamempelajarikehidupanberagama.

·Antropologimempelajarimanusiadanbudayanya.Antroplogi bertujuan memahami objek yang dikaji secara totalitas, dari masa lau yang lebih awal dari kehidupan manusia sampai sekarang. Memahami manusia sebagai eksistensi biologis dan kultural.

·Demikianjugakajianantropologiterhadapa agama. Kehidupanberagamaditelusuridarizamanprasejarahsampaizaman modern.Berbagai kehidupan beragama dipelajari dan dibandingkan. Banyak ahli antropologi melakukan penelitian dikalangan masyarakat primitife dengan tujuan untuk dapat memahami gejala kehidupan beragama yang masih murni karena kehidupan beragama masyarakat modern sudah campur aduk dengan aspek kehidupan lain. Antropologiinginmenyelamimaknadari symbol, aturan, norma, sistem yang berlakudalamsuatumasyarakat.

·Antropologiklasikmemahamigejalakehidupanberagamasebagaikebudayaansuatumasyarakat, agama dipahamisebagaihuman creation, human made. Agama dilihatsebagai :

·Ekpresisimbolisdarikehidupanmanusia yang dengannyamanusiamenafsirkandirinyadan universe disekelilingnya.

·Yang memberikan motif bagikehidupanmanusia ; dan

·Sekumpulantindakan yang berhubungansatusama lain yang punyanilai-nilai yang melangsungkankehidupanmanusia.

·Perhatianahliantropologidalammeneliti agama ditujukanuntukmelihatketerkaitan factor lingkunganalam, struktursosial, strukturkekerabatan ,dan lain sebagainya, terhadaptimbulnyajenis agama, kepercayaan, upacara, organisasi agama tertentu.

·Kajiansejarahterhadap agama hampirsamadenganantropologi, tetapikasus yang ditelitiadalahkasus masa lampau, sedangkanantropologimenelitikasus yang sedangberlangsungtanpamengabaikanpenelusurannyasecara historis.

Ilmujiwa agama mengkajifenomenakeagamaandarisegitipekejiwaanmanusiaberagamadanperubahan-perubahannyakarenapengaruhlingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline