matanya bundar beredar
menatap si kakak, semuanya berlari ke sana
tangannya kokoh melempar
bola terbang, semuanya jatuh di sana
kahlaku sayang, kahlaku sayang
ku sebut namamu terang-terang
di waktu tidurmu tersenyum riang
lurus kakimu besok kau terbang
satu hari ku berkata
mengapa kau belanja banyak kudapan
lalu kau jawab memangnya kenapa
papa mama belanja lebih jadi ku simpan
ku lihat bercak hitam masih menghiasi wajahmu
sakit dulu kau lalui hatiku pilu
kau riang senang mamamu tegang
ayolah kahla, jangan kakakmu kau tendang!
kahlaku sayang, kahlaku sayang
pahamilah berjuta bahagia yang ku rasa
mendapatkanmu sebagai jagoan si kumbang
wajahmu tampan lakumu ceria
maka jika kau besar nanti
tetaplah baik hati dirimu sendiri
kau dewasa sejak lahirnya
papa namai kau kahla
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H