[caption id="attachment_268557" align="aligncenter" width="628" caption="Jamaah haji Kloter 10 Solo duduk dan tidur di depan hotel selama 10 jam sambil menunggu bis yang akan membawa mereka ke Mekkah. (Foto-foto: Hafidz)"][/caption] Akibat buruknya koordinasi panitia haji Indonesia di Tanah Suci, jamaah haji Indonesia Kloter 10 Embarkasi Solo (SOC) terlantar selama sepuluh jam di Madinah. Penderitaan yang dialami oleh ratusan jamaah haji itu terjadi karena bis yang akan membawa mereka ke Mekkah molor, Minggu (22/09) kemarin. Para jamaah yang umumnya sudah berusia lanjut itu pun memenuhi pelataran gedung di bawah terik matahari yang panasnya mencapai 45 derajat Celsius. Mereka duduk-duduk dan tidur kecapaian di depan hotel sambil menunggu bis yang akan membawa rombongan ke Mekkah. Lewat aplikasi WhatsApp, Hafidz, salah seorang jamaah haji Kloter 10 SOC, mengirimkan foto-foto kondisi jamaah yang terpapar di depan hotel.
"Waduh... kepanitiaan haji di Madinah amburadul pol. Kemaren kloterku keleleran (terlantar) dari subuh sampai jam 4 sore," tulis Hafidz, Rabu (25/09). Hari itu, rombongan dijadwalkan bertolak dari Madinah ke Mekkah. Mereka pun diminta meninggalkan hotel pagi-pagi buta karena kamarnya akan dipakai oleh rombongan lain yang akan tiba di Madinah. Usai shalat subuh, seluruh jamaah sudah berkumpul di luar hotel, menanti kedatangan bis. Tapi sampai lewat tengah hari, bis tidak kunjung tiba. Mereka pun terlantar di pinggir jalan. "Jadwal ke Mekkah harusnya jam 6 pagi, tapi sampai jam 4 sore baru berangkat. Bayangkan sendiri, keleleran di depan hotel dengan suhu panas 45 derajat Celsius," imbuhnya. "Intinya transportasi Madinah-Mekkah bermasalah!" Pungkas Hafidz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H