[caption id="attachment_109876" align="aligncenter" width="460" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] [caption id="attachment_109850" align="aligncenter" width="460" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Anda tahu Planking? Saya juga baru mengetahuinya beberapa jam lalu, saat menikmati Storify, sebuah media sosial (baca: social media) yang menawarkan fitur kombinasi konten dari beragam situs social media lainnya. Media sosial ini pun baru saya tahu ketika saya membaca alasan Budi Putra menanggalkan jabatannya sebagai Yahoo! Indonesia Country Editor di blog pribadinya. Wah, banyak sekali ya hal baru yang saya temukan hari ini! Kembali ke Planking. Secara harfiah, planking berarti Papan atau gaya papan (di sini saya akan sering menyebutnya dengan nama Gapan alias Gaya Papan). Ini adalah kerjaan orang-orang narsis yang memamerkan aksi berbaring telungkup dengan posisi wajah ke bawah, kedua tangan dan kedua kaki lurus, di tempat yang tidak biasa--lalu mengabadikannya dengan kamera. Menurut catatan Wikipedia, aksi Planking sangat dikenal di Australia dan mulai populer sejak awal 2011. Popularitas Gapan semakin meningkat sejak David "Wolfman" Williams, salah seorang pemain rugbi nasional Australia, melakukan aksi ini di sebuah pertandingan, Maret 2011. Sekilas memang tidak ada yang menarik untuk dipamerkan dari aksi ini. Hanya berbaring, apa sih yang bisa dibanggakan? Anak kecil juga bisa tengkurap--sampai tertidur pulas! Tapi bagaimana kalau berbaringnya bukan di atas kasur? Bagaimana kalau setiap orang tertantang melakukan aksinya sekreatif dan senekat mungkin. Ya, kata kreatif dan nekat menjadi incaran para Gaper atau Planker saat mereka berniat mengunggah aksinya ke Facebook, YouTube, Twitter dan media sosial lainnya. Beribu lokasi dan landasan dijajal, berjuta tantangan diambil. Tapi jangan lupa. Saat melakukan semua aksi ini, minta teman Anda bersiap dengan kamera dan memotretnya agar dapat disebarkan lewat media sosial. Kalau tidak, bagaimana bisa narsis di dunia maya? Sebagai uji-coba, gapan bisa dimulai dari yang gampang seperti ini: [caption id="attachment_109823" align="aligncenter" width="639" caption="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150201327589796&set=o.131413290257531&type=1&theater"][/caption] Lalu silakan berbaring di atas batu [caption id="attachment_109832" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Di atas air [caption id="attachment_109860" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Di atas pohon [caption id="attachment_109833" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Di atas bangunan bertingkat [caption id="attachment_109835" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Di atas rak buku [caption id="attachment_109836" align="aligncenter" width="601" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Atau mungkin Anda mau mencoba aksi gapan di atas pagar--yang mungkin cuma dapat nekatnya doang alias tidak kreatif karena copy paste gaya orang lain :) [caption id="attachment_109837" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos"][/caption] Tapi harap dicatat, semakin kreatif dan radikal aksi yang dipilih, semakin besar risikonya. Bahkan tidak mustahil aksi itu berakhir konyol: merenggut nyawa pelakunya. Misalnya seperti yang dialami oleh anak muda Australia yang tewas terjatuh dari lantai tujuh saat sedang mengeksekusi aksi gapan di atas balkon apartemennya. Bahaya dan risiko ini seyogyanya dipahami dan disadari oleh setiap orang yang ingin coba-coba melakukan aksi Gapan. Artinya, karena ini cuma main-main, utamakan keselamatan Anda dan orang-orang di sekitar. Jangan melakukan aksi konyol hanya untuk mencari sensasi di dunia maya! Saat melakukan aksi ini, pilihlah jalur kreatif dan hindari berbuat nekat. Memang tidak sedikit kreatifitas yang memerlukan kenekatan. Tapi kalau punya ide gapin kreatif yang aman, ngapain nekat sampai harus berbaring di atas helikopter. Ya kan? Beberapa tips kesehatan seperti "The Right Way to Plank" yang dirilis oleh Men's Health layak dibaca untuk menambah wawasan. Atau setidaknya Anda membaca terlebih dahulu panduan untuk pemula seperti dirilis The Sydney Morning Herald berikut:
- Kreatif.
- Jangan berbaring di atas barang milik orang lain atau di tempat yang tidak aman.
- Berikan nama untuk setiap aksi yang Anda lakukan.
- Lakukan dengan tepat: Kepala, tangan, kaki lurus.
Contoh gapan kreatif dan tidak berbahaya: [caption id="attachment_109844" align="aligncenter" width="637" caption="(http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos)"][/caption] Ini berbahaya kalau orang yang di atas gak mau turun-turun :) [caption id="attachment_109846" align="aligncenter" width="638" caption=" (http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos)"][/caption] Ini bisa berbahaya kalau ontanya lagi ngamuk! [caption id="attachment_109847" align="aligncenter" width="640" caption=" (http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos)"][/caption] Kalau pramugari mengizinkan, beruntunglah Anda! [caption id="attachment_109849" align="aligncenter" width="593" caption="(http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos)"][/caption] Membentuk marka jalan seperti ini? Sangat kreatif, asal tidak benar-benar digunakan untuk lalu-lintas kendaraan [caption id="attachment_109859" align="aligncenter" width="402" caption=" (http://www.facebook.com/OfficialPlanking?sk=photos)"][/caption] Aksi iseng ala Gapan alias Planking nampaknya akan menyebar ke penjuru dunia karena aksi ini unik dan bisa dilakukan oleh setiap orang (sekreatif dan senekat mungkin). Tak terkecuali Indonesia, negara terdekat Australia. Berani coba? Dapatkan lebih banyak inspirasi Gapan di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H